Sesepuh PPP tegaskan muktamar Romi dan SDA ilegal!
Merdeka.com - Perpecahan di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memuncak setelah Kubu Romahurmuziy menggelar muktamar di Surabaya dan kubu Suryadharma Ali menggelar muktamar di Jakarta. Sekretaris Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani mengatakan, kedua muktamar dua kubu tersebut dianggap tidak sah sebelum adanya muktamar Islah pada tanggal 19 Oktober seperti yang telah direkomendasikan oleh Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair (Mbah Moen).
"Berkaitan muktamar bahwa para pihak bisa melakukan muktamar setelah melakukan proses islah. Apabila tidak ada kata sepakat dalam 7 hari untuk islah maka Mahkamah menginisiasi untuk menjadi fasilitator rapat harian," kaya Yani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10).
Yani menegaskan, Mbah Moen meminta kedua kubu untuk bersama-sama menggelar muktamar islah di kantor DPP PPP pada tanggal 19 Oktober, lusa. Muktamar islah digelar secara sederhana dan tanpa ada campur tangan atau sumbangan dana dari luar partai.
"Tidak menggalang dana agar PPP tidak terikat pihak-pihak lain," tegasnya.
Bagaimana nasib muktamar Surabaya, menurut Yani, baik itu muktamar Surabaya atau muktamar kubu SDA di Jakarta yang akan berlangsung dinilainya tidak sah. "Muktamar Surabaya, berkali-kali Mbah Moen menyatakan muktamar baik dari SDA dan Romi (sebelum islah) adalah muktamar tidak patuh mahkamah partai," jelas Yani.
"Itu jelas Mbah Moen mengatakan. Tetapi tidak sesuai dan mahkamah partai," imbuhnya.
Ketika ditanya apakah formasinya SDA masih tetap sebagai ketua umum PPP, Yani mengangguk. "Iya..Iya," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaKantor DPRD Mimika Papua Dirusak Orang Tak Dikenal, Pelaku Berniat Membakar Tapi Dicegah Sekuriti
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaRommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi
PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaKasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir
Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir: Pengeras Suara Untuk Kepentingan Ibadah, Jangan Adu Keras
Menko PMK Muhadjir mengatakan imbauan pengeras suara agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnya