Serba Salah Hadapi Debat Lawan Ma'ruf, Sandiaga Tak Akan Kritisi dan Ikut Kata Kiai
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku kesulitan menghadapi debat antar cawapres pada 17 Maret mendatang. Pasalnya, yang menjadi lawannya merupakan seorang Kiai, yakni Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin.
"Ini akan menyulitkan posisi saya karena di dalam adab, saya diajarkan ulama atau kiai besar seperti Kiai Ma'ruf harus dimuliakan," kata Sandiaga, Minggu (10/2/2019).
Sandiaga mengatakan, kemungkinan dirinya tidak akan membantah apa yang disampaikan oleh Kiai Ma'ruf. Meski begitu, ia menegaskan akan tetap tampil apa adanya.
"Saya akan tampil apa adanya. Saya memang ada pak kyai saya akan hormat dan mungkin lebih menyampaikan apa pendapat kita tapi tidak akan mendebatkan apa yang disampaikan pak kyai," ungkapnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, dirinya tidak bisa berdebat dengan seorang kiai. karena itu, dia pun harus memutar otak supaya nilai-nilai yang selama ini dipegang tidak luntur ketika berada satu panggung dengan Ma'ruf.
"Bagaimana mendapatkan satu situasi debat yang sesuai dengan apa yang diajarkan saya menghormati memuliakan Pak Kiai dan tidak membantah, jika Pak Kiai sampaikan sesuatu ya ikut saja itu merupakan adab yang diajarkan," ucap dia.
"Pokoknya apa yang Pak kiai sampaikan sami'na wa atho'na," ucapnya dia.
Reporter:Ady Anugrahadi
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaWapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto malah joget silat saat ditanya mengenai serangan Anies di debat Capres.
Baca SelengkapnyaMa'ruf enggan memberikan komentar terkait substansi materi perdebatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaDebat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca Selengkapnya