Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan balik Suryadharma digulingkan Emron dkk

Serangan balik Suryadharma digulingkan Emron dkk Suryadharma Ali bertemu Said Aqil Siradj. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Rapat yang dilakukan pengurus harian Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Senin malam lalu bak petir buat Suryadharma Ali. Sebab keputusan rapat mencopot SDA, sapaan Suryadharma, sebagai ketua umum.

Alasan pemecatan SDA karena dirinya menjadi tersangka kasus korupsi saat menjabat menteri agama. Partai meminta SDA fokus mengurus proses hukum yang dia hadapi.

Tak muncul beberapa saat, SDA akhirnya angkat bicara. Dia geram yang tak diundang di rapat itu dan sejumlah rekannya yang memecat sepihak.

Dia menduga pemecatan ini dilatarbelakangi ulah segelintir orang yang tak senang padanya. Tak tinggal diam, SDA melakukan perlawanan.

Berikut manuver perlawanan SDA setelah dirinya dipecat:

Sebut pemecetannya ilegal

SDA menegaskan pemecatan tersebut ilegal dan tidak memiliki dasar. Apalagi, terpilihnya dia lewat muktamar."Dalam rapat itu (rapat DPP Selasa 9/9) diputuskan ketua umum DPP PPP Suryadharma Ali diberhentikan dari jabatannya. Saya ingin sampaikan bahwa pemberhentian itu ilegal tidak ada dasarnya. Ketua umum DPP PPP Suryadharma Ali dipilih oleh muktamar secara langsung diberi tanggung jawab mengelola partai sampai 2014," kata SDA.Mantan Menteri Agama itu menegaskan seluruh pengurus partai diangkat oleh dirinya sesuai mandat yang diberikan oleh muktamar PPP tahun 2011. Karenanya, tak ada dasarnya dirinya dipecat melalui mekanisme rapat DPP."Dari mana dasarnya rapat harian berhentikan ketumnya? Yang pilih muktamar sedangkan yang berhentikan saya orang yang saya angkat. Seorang presiden dipilih rakyat diberikan wewenang untuk angkat menterinya sebagai pembantunya. Sekarang dalam rapat kabinet pantaskan para menteri berhentikan presidennya? Tidak ada itu," katanya.

SDA curiga pemecatannya ulah Emron dkk

SDA sudah mencium dari lama niatan sekelompok orang di PPP untuk menggulingkannya dari posisi ketua umum. Dengan status tersangka yang disandang Suryadharma, membuat sekelompok orang itu makin getol melakukan upaya pelengseran dirinya."Pemberhentian saya itu didasari oleh status saya saat ini karena tersangka oleh KPK. Meskipun upaya memberhentikan saya sudah jauh-jauh hari," kata SDA.Sekelompok orang yang dimaksud SDA geng Suharso Monoarfa, Romi Romahurmuziy, Rahmat Yasin, dan Emron Pangkapi, juga sejumlah nama lainnya. Dia menduga ada beberapa alasan rekan-rekannya itu menginginkan dirinya turun tahta dari posisi ketua umum."Pertama mau bawa PPP ke kelompok politik lain. Dia tahu saya ke mana (Koalisi Merah Putih), dan bertentangan dengan rapimnas itu motifnya," beber pria berkacamata itu.Alasan kuat lainnya, Emron dkk sengaja membawa PPP ke kelompok lain karena mengincar jabatan tertentu di bawah pemerintahan Jokowi-JK."Alasan kedua, untuk memudahkan pengelolaan pembagian jabatan pada DPR/MPR 2014-2019. Sebab ada kemungkinan PPP ke tempat yang lain dalam rangka ingin jabatan menteri," pungkasnya.

Pecat 15 pengurus DPP

SDA tak terima dipecat sebagai ketua umum. SDA lantas memecat balik kubu yang memberhentikan dirinya yakni seluruh waki ketua umum, sekretaris jenderal dan ketua DPP harian.Menurut SDA, pemecatan itu sudah diputuskan melalui surat keputusan yang ditandatangani olehnya dan dan Wasekjen Akhmad Gajali Harahap."Bila terjadi polemik lagi biar saja. Masyarakat tahu mana yang benar atau tidak," katanya.Berikut nama-nama yang dipecat oleh SDA:1. Emron Pangkapi selaku waketum2. Suharso Monoarfa selaku waketum3. Lukman Hakim Saifuddin selaku waketum4. Ermalena Muslim selaku ketua harian5. Reni Marlina selaku ketua harian6. Aunur, Rofik selaku ketua harian7. H Rusli Effendi selaku ketua harian8. Yusroni Yazid selaku ketua harian9. Hizbiyah Rohim selaku ketua harian10. Romahurmuziy selaku sekjen11. Joko Purwanto selaku wasekjen12. Dini Mentari selaku wasekjen13. Siti Nurmila Muslih selaku wasekjen14. Siti Maryam Thawil selaku wasekjen15. Mahmud Yunus selaku Bendum

Ganti pengurus DPP dengan loyalis

Setelah memecat sejumlah pengurus DPP PPP, SDA mengangkat sejumlah loyalisnya untuk menggantikan orang-orang yang dia pecat."Nama-nama tersebut cakap dan mumpuni untuk menjadi pengurus Harian DPP PPP," katanya.Untuk Waketum, SDA menunjuk Hasrul Azwar, Dimyati Natakusumah, Masykur Hasyim dan Epyardi Asda. Untuk Sekjen, SDA menunjuk Syaifullah Tamliha.Sejumlah nama juga ditunjuk untuk mengganti Bendum dan ketua harian.

Jika Menag Lukman Hakim tak loyal juga diganti

Salah satu nama yang sedang dipertimbangkan SDA untuk dipecat adalah Wakil Ketua Umum sekaligus Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. SDA akan menanyakan seberapa loyal Lukman terhadap dirinya."Lukman sebetulnya tidak dalam posisi kesalahan berat, cuma saya akan menanyakan kesetiaannya kepada ketum (SDA)," ujar SDA.Mengenai pengurus DPP PPP yang dia pecat balik dan lolos sebagai anggota DPR, SDA menyatakan tidak berlaku lagi. Dirinya akan segera ke KPU untuk menyerahkan susunan pengurus baru tersebut."Mungkin Senin mendatang saya ke KPU," ucapnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari

Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari

Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Satu Kesedihan Saya, Kita Dipaksa pada Kepentingan Sesaat

Surya Paloh: Satu Kesedihan Saya, Kita Dipaksa pada Kepentingan Sesaat

Surya Paloh menyampaikan rasa kesedihannya melihat perjalanan demokrasi saat ini

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Kendaraan Sumbu Tiga Terjaring Langgar Larangan Melintas di Tol Japek saat Mudik

7 Kendaraan Sumbu Tiga Terjaring Langgar Larangan Melintas di Tol Japek saat Mudik

Tujuh kendaraan sumbu tiga diduga melanggar SKB mudik

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
Dampak Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Retak

Dampak Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Retak

Gempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.

Baca Selengkapnya
Risma Tegaskan Siap Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres 2024: Kalau Sudah Terima Undangan MK Saya Hadir

Risma Tegaskan Siap Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres 2024: Kalau Sudah Terima Undangan MK Saya Hadir

Empat menteri akan bersaksi adalah Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan Mensos Risma.

Baca Selengkapnya
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini

Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini

Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.

Baca Selengkapnya