Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serakahnya Akom sudah jadi ketua DPR masih incar Ketum Golkar

Serakahnya Akom sudah jadi ketua DPR masih incar Ketum Golkar Ade Komarudin. ©2015 merdeka.com

Merdeka.com - Kisruh di internal tubuh Partai Golongan Karya (Golkar) seolah tak pernah ada ujungnya. Baru saja perseteruan antara kubu Aburizal Bakrie dengan kubu Agung Laksono memadam, kini kisruh baru muncul kembali jelang Musyawarah Nasional (Munas).

Kisruh baru ini kian memanas setelah nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin (Akom) disebut menjadi bakal calon Ketua Partai Golkar pengganti Aburizal Bakrie. Akom merupakan salah satu nama dari dua belas nama yang menjadi bakal calon ketua umum Golkar.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengatakan pengusungan nama Akom dalam sederetan nama yang menjadi bakal calon Ketua Umum Golkar bukan menjadi persoalan. Menurut dia, secara legal menjadi ketua umum partai sekaligus Ketua DPR sah-sah saja.

"Tapi kalau dari pendidikan politik sebagai Ketua DPR itu harus betul-betul sudah keluar dari jabatan struktural," kata Ray saat dihubungi merdeka.com, Minggu (7/2).

Ray menuturkan, Akom setidaknya perlu belajar dari tokoh lain yang mengundurkan diri dari jabatan struktural di DPR jika ingin memimpin partai. Salah satunya, dia menyebut nama Anis Matta yang pernah mengundurkan diri sebagai wakil ketua DPR saat terpilih menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Anggota saja kalau terpilih jadi ketua partai dia keluar dari jabatannya di DPR. Harus pilih salah satu," ujar Ray.

Mengurus partai tentu tidak lepas dari mengurus rakyat. Meski demikian, jelas Ray jabatan di dua lembaga membutuhkan kosentrasi dan kelihaian yang sangat matang. Sebagai manusia biasa, Ray memastikan tidak ada manusia yang bisa fokus dalam banyak urusan.

"Enggak ada manusia yang super, jangan sok-sok super lah," lanjut dia.

Dari sisi potensi, Ray tak menampik jika mantan ketua fraksi Golkar itu memiliki kecakapan yang bagus. Sementara dari dukungan, tentu Akom dianggap cukup memiliki backup yang kuat di tubuh Golkar. pasalnya, dia termasuk orang yang berpengaruh dalam Kesatuan Organisasi Serba Guna Gotong Royong (Kosgoro).

"Kalau dia (Akom) potensinya lumayan, dia juga punya dukungan dari Kosgoro, dibanding yang lain," ungkap dia.

Dalam pengusungan sejumlah nama bakal calon Ketua umum Golkar ini, Akom diduga diusung oleh Aburizal Bakrie. Hal ini nampak dari penunjukan Akom sebelumnya untuk menggantikan Setya Novanto saat jatuh dari jabatannya sebagai ketua DPR. Namun Ray melihat Ical sapaan akrab Aburizal Bakrie tengah bermain dua kaki dalam Munas Golkar kali ini.

"Aburizal enggak akan main satu kaki, rugi dia kalau mau main satu kaki. Dia tentu masih ada calon-calon lain," tuntasnya.

Senada dengan Ray, pengamat politik Syamsudin Haris menuturkan nama Akom yang masuk dalam sejumlah nama bakal calon ketua umum Partai Golkar tidak perlu diperdebatkan. Dia menilai, persoalan maju atau tidaknya Akom tergantung dari Golkar.

"Saya pikir calonnya banyak ya, kalau jabatan legislatif tergantung partainya," ujar Syamsudin.

Namun jika diperhadapkan dengan dua pilihan sebagai pemimpin partai dan ketua DPR, Syamsudin menyarankan agar Akom konsisten dengan jabatannya sekarang. "Sebaiknya jangan supaya fokus. Jangan naik karena biar lebih fokus dengan jabatan legislatifnya," sambung dia.

Sementara pengamat politik Nico Harjanto menilai maju atau tidaknya Akom dalam pemilihan ketua umum Golkar nanti tidak perlu dibatasi oleh siapa pun. "Enggak apa-apa, enggak ada larangan," ujar dia.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Luhut di Depan Airlangga  dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Golkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR

Golkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR

Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Suara Pileg 2024 Melesat, Golkar Optimis Raih Kursi Ketua DPR

Suara Pileg 2024 Melesat, Golkar Optimis Raih Kursi Ketua DPR

Meutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.

Baca Selengkapnya
Saingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?

Saingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?

Partai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul

Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul

Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan

Airlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan

"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya