Senior Demokrat Tak Yakin AHY dan Ibas Bakal Bertarung di Kongres
Merdeka.com - Partai Demokrat akan menggelar Kongres V di Jakarta pada 14-16 Maret 2020. Agenda pemilihan ketua umum periode berikutnya bakal digelar.
Senior Demokrat, Max Sopacua tidak yakin dengan rumor pertarungan keluarga antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Menurutnya, keduanya tidak akan saling bertarung merebut takhta penerus ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Nama keluarga sangat penting saya pikir Ibas maupun AHY sangat menjunjung tinggi nama keluarga itu. Saya tidak memprediksi atau tidak lihat bahwa akan terjadi persaingan yang ketat antara keduanya di Kongres," ujar Max saat dihubungi, Rabu (11/3).
Dia menilai, nama keluarga 'Yudhoyono' ini penting. Sehingga, Max memprediksi AHY dan Ibas akan menjaga nama keluarganya dan tak akan bertarung.
Menurutnya, SBY akan mempersiapkan salah satu dari putra mahkota sebagai penerusnya. Max menilai jika aklamasi kepada salah satu calon bukan hal yang tabu.
"Mereka berdua adik kakak, enggak mungkin mereka berdua akan bertengkar. Salah satu pasti akan didukung," ucapnya.
Kemungkinan keluar calon lain, menurut Max bukan hal mustahil. Dia menyinggung nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang belakangan namanya cukup santer.
Gatot, yang bukan kader Demokrat akan kesulitan karena ada syarat calon ketua umum. Minimal pernah menjadi kader dan pengurus minimal dua tahun.
"Kita tahu prosedur AD/ART ga bisa dilangkahi itu. Artinya bisa diubah tapi di kongres luar biasa baru bisa mengubah AD/ART," kata Max.
Kendati Kongres V dipercepat, Max menilai bukan Kongres Luar. Sudah sesuai jadwal lima tahunan. Hanya tanggalnya saja dipercepat. Dia minta DPP memberikan penjelasan.
Max berpikiran positif bahwa percepatan Kongres bukan cara agar terjadi aklamasi. Menurutnya aklamasi itu merupakan hal yang wajar. Namun, dia mengingatkan jangan sampai ada aklamasi yang sudah dirancang.
"Aklamasi itu tidak haram karena asa di anggaran dasar, tapi persoalan sekarang aklamasi itu jangan diusahakan aklamasi tapi aklamasi itu terjadi karena memang tak ada calon lain lagi," kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaAHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaAHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan
Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaAHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang
Posisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaAHY Soal Debat Cawapres: Kita Harap Dukungan Makin Kuat
AHY menegaskan, Demokrat tentu menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan Prabowo-Gibran di Pilpres.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan
AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnya