Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menimbang untuk mencari kendaraan politik baru. Pasalnya, dengan disahkannya UU Pilkada, kepala daerah nantinya bakal dipilih oleh DPRD.

"Bisa independent boleh, bisa partai boleh, kan teman-teman banyak," kata Ahok kepada awak media di Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/9).

Jika nantinya jadi masuk parpol lagi, mantan bupati Bangka Belitung itu mau parpol yang siap menampungnya. Ahok juga mengaku memiliki banyak teman di parpol.

"Ada partai NasDem teman, Hanura teman, PKB teman, Golkar juga teman," kata Ahok sembari tertawa.

Sebelumnya, Ahok mengaku tak berminat untuk kembali masuk parpol setelah keluar dari Gerindra. Ahok mengaku mau fokus untuk memberesi masalah di Jakarta.

"Ya enakan jadi bujangan dulu lah. Bujangan politik dulu lah. Jomblo," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/9).

Ahok memilih fokus menjalankan tugasnya di DKI. Buatnya, banyak PR yang harus diselesaikan dalam 3 tahun ke depan.

"Aku udah maleslah masuk partai, beresin tugas aja dulu," tambahnya.

Seperti diketahui, DPR tadi malam telah mengesahkan RUU Pilkada menjadi undang-undang. Salah satu poin paling krusial adalah penentuan pelaksanaan pilkada secara langsung atau melalui DPRD.

Karena musyawarah untuk mufakat tak terjadi, akhirnya penentuan dilakukan dengan cara voting yang berujung pada kemenangan kubu pendukung pilkada melalui DPRD.