Merdeka.com - Partai persatuan Pembangunan (PPP) memastikan untuk mendukung pencapresan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra pada pemilu presiden (pilpres) mendatang. Deklarasi ini akan dilakukan oleh sejumlah petinggi PPP di kantor pusatnya.

Padahal, belakangan Prabowo sempat dituding sebagai biang keladi kekisruhan di internal PPP. Sejumlah petinggi DPP PPP dan 26 DPW PPP mengancam akan menggelar muktamar luar biasa untuk mencopot Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi ogah menanggapi deklarasi yang bakal diadakan beberapa saat lagi. Dengan nada lantang, dia enggan berkomentar.

"No comment, no comment," kata Emron saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/4).

Selain itu, ketika ditanya lebih jauh apakah dirinya bakal menghadiri acara tersebut, Emron juga ogah menanggapi. Dia malah langsung menutup teleponnya tanpa berkomentar sedikit pun.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali menyatakan PPP resmi berkoalisi dengan Gerindra. Keputusan tersebut telah direstui jajaran fungsionaris partai berlambang Kabah itu.

"Koalisi sudah mengkristal. Ketua Umum bersama sejumlah pengurus sepakat berkoalisi dengan Pak Prabowo. Tidak ada persoalan dengan Gerindra," terang pria yang biasa disapa SDA itu di kantor DPP PPP, Jakarta, Jumat (18/4).

Suryadharma Ali hadir ke kantor DPP PPP pukul 13.00 WIB mengenakan kemeja batik warna coklat dan peci hitam. Dia mengungkapkan koalisi tersebut tidak dilandasi politik transaksional.

PPP sendiri berencana menggelar acara deklarasi untuk memberi dukungan pencapresan Prabowo sekitar pukul 15.00 WIB nanti. Menurut rencana, deklarasi ini sendiri akan dihadiri sejumlah petinggi PPP dan Prabowo Subianto.