Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen PDIP Tak Merasa Disindir Surya Paloh Soal Partai Pancasilais

Sekjen PDIP Tak Merasa Disindir Surya Paloh Soal Partai Pancasilais Hasto Kristiyanto di rumah Megawati. ©Liputan6.com/Nafiysul Qodar

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini sindiran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pidatonya di Kongres II Partai NasDem soal Partai Pancasilais, bukan untuk partainya. Sebab menurut Hasto, sindiran tersebut hanya sebagai bentuk otokritik dalam kehidupan berpolitik secara keseluruhan.

"Otokritik sering dilakukan dalam peristiwa politik penting seperti kongres Partai. Jadi kami tidak merasa tersindir," kata Hasto lewat siaran pers diterima, Minggu (10/11)

Hasto menyebut PDIP sebagai partai wong cilik telah mengenal nasionalisme dan jalan Pancasila ditempuhnya berasal dari pengakuan rakyat secara luas, bukan hasil penilaian orang per orang.

Dengan demikian, dia berpandangan, Pancasilais suatu partai diukur dari konsistensi sikap, satunya kata dan perbuatan dan dari keputusan politiknya.

"Pancasilais itu buah sikap politik dan bukan hasil retorika atau pencitraan," tegas Hasto.

Hasto meyakini, Pancasilais sebuah partai adalah bagaimana mendapatkan kepercayaan politik dengan menangis dan tertawa bersama rakyat dan bukan melalui jalan elite. Sebagai partai besar, PDIP memiliki tanggung jawab bahwa watak dan karakter partai itu diuji justru ketika berada di dalam kekuasaan itu sendiri.

"Apakah partai akan menggunakan kekuasaannya untuk kemajuan rakyat dan bangsa? Atau bagi kepentingan jangka pendek elektoral partainya? Di sinilah moral kekuasaan dan dedikasi politik itu diukur," Hasto menandasi.

Surya Paloh Sindir Partai Pancasilais

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyindir partai yang merasa paling pancasilais, namun partai itu enggan merangkul dan tak mau bersalaman dengan teman sendiri.

Paloh awalnya mengungkit rasa sinis yang menyerang Nasdem lantaran melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Paloh mengatakan, rasa sinis dan penuh curiga tersebut jauh dari nilai Pancasila.

Tanpa menyebutkan nama partai yang dia sindir, Paloh bilang ada partai yang penuh kecurigaan tetapi mengaku-ngaku sebagai partai paling nasionalis dan pancasilais. Dia menantang partai tersebut bahwa rakyat membutuhkan pembuktian mana partai yang menjalankan nilai Pancasila.

"Semua penuh dengan kecurigaan maka kita makin jauh dari nilai Pancasila. Pancasila sebagai pegangan, way of life tapi ngakunya partai nasionalis pancasilais buktikan saja," ujar Surya Paloh saat memberikan pengarahan Kongres II Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 8 November 2019.

"Rakyat membutuhkan pembuktian partai mana yang menjalankan nilai-nilai pancasilais. Kalau partai melakukan sinis, propaganda kosong pasti bukan partai Pancasila itu," tegasnya.

Paloh menilai, bentuk kecurigaan itu merupakan diskursus paling picik. Sebab, rangkulan dan silaturahmi dengan kawan sebangsa dimaknai dengan tafsir dan kecurigaan.

"Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain, kecurigaan satu sama lain hingga kita berkunjung ke kawan, ini bangsa model apa seperti ini. Tingkat diskursus politik yang paling picik di negeri ini," imbuh Paloh.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
PDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!

PDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.

Baca Selengkapnya
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.

Baca Selengkapnya
Hasto Kesal Bendera PDIP di Gunungkidul Dipaksa Diturunkan: Tapi PSI Diizinkan

Hasto Kesal Bendera PDIP di Gunungkidul Dipaksa Diturunkan: Tapi PSI Diizinkan

Namun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.

Baca Selengkapnya
Hasto soal Kesiapan PDIP Jadi Oposisi: Tunggu Hasil Penghitungan KPU

Hasto soal Kesiapan PDIP Jadi Oposisi: Tunggu Hasil Penghitungan KPU

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Cium Gerakan Pemindahan Suara ke Partai Baru Dekat Penguasa

VIDEO: Hasto PDIP Cium Gerakan Pemindahan Suara ke Partai Baru Dekat Penguasa

Menurut Hasto, ada oknum yang melakukan pemindahan suara ke partai baru dekat dengan penguasa.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya