Sekjen PDIP: Kenapa kini kader Gerindra selalu sudutkan Mega?
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo merasa aneh dengan statement-statement kader Gerindra yang sering menyudutkan Megawati Soekarnoputri. Dia menyayangkan juga pernyataan Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi Mahesa yang menyebut Megawati sombong.
"Kenapa ya kok sekarang tokoh-tokoh kader Gerindra selalu menyudutkan menyalahkan Ibu Megawati, salahnya apa ya Ibu Megawati?" kata Tjahjo dalam pesan singkat, Jumat (12/9).
Tjahjo merasa tidak patut kader partai lain mengomentari miring ketua umum partai lain. Dia berharap, sesama partai harusnya bisa saling menghormati dan menghargai.
"Menurut saya tidak patut ya menyalahkan secara terbuka ketua umum partai lain. Kita sesama partai politik berkompetisi dalam pileg dan pilpres secara sehat terbuka demokratis," terang dia.
Tjahjo membantah jika Megawati dan PDIP tak melakukan lobi politik kepada partai lain. Usaha itu sudah ada, namun pihaknya menghormati keputusan partai lain.
"Pada awalnya ada silaturahmi ada lobi-lobi. Tapi kalau sudah jadi keputusan partai, PDIP selalu menghargai keputusan masing-masing partai politik. Ini demokrasi ala Indonesia, saling menghargai menghormati kalau koalisinya solid kita hargai," imbuhnya.
Tjahjo juga tak terima jika solidnya koalisi Merah Putih karena kesombongan Megawati. Dia menegaskan, Merah Putih solid itu hak politik masing-masing dan tidak terkait dengan Megawati.
"Solidnya sebuah koalisi atau kerjasama politik sesama partai politik adalah hak masing-masing parpol bukan karena kaitan 'posisi partai lain' rumah tangga diri kita solid ya karena diri kita, kok dikaitkan tokoh partai lain. Soliditas sebuah partai koalisi kan karena bisa sama ideologi sama ide sama gagasan sama visi, kok soliditas karena peran tokoh partai lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, pemicu kekompakan Koalisi Merah Putih karena Megawati sombong. Termasuk inkonsistensi PDIP yang dulu tolak Demokrat sekarang minta bergabung karena sudah terpojok.
"Ini dipicu Megawati yang sombong. Statemen Jokowi yang membuat lobang sendiri. Ini bukan suasana yang apa-apa. Lucu mereka dulu nolak Demokrat sekarang ajak bergabung," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/9).
"Koalisi merah putih kuat karena keangkuhan Megawati. Keangkuhan Megawati selama 10 tahun. Sikap itu malah membuat Koalisi Merah Putih kuat," tambah dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Jagoan Gerindra Buat Pilkada DKI Jakarta 2024
Sejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca Selengkapnya