Sekjen PDIP: Jokowi Tak Akan Keinggris-inggrisan yang Hobinya Naik Kuda
Merdeka.com - Dalam safari politik ke Bandung, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menggelar pertemuan dengan para budayawan dan seniman. Dalam kesempatan itu, Hasto mengajak para seniman melestarikan lingkungan dan menjaga keindahan alam Jawa Barat.
Hasto mengatakan Jabar begitu indah dan begitu kaya dengan tradisi. Di tengah modernitas, dia mengajak masyarakat menjaga jati diri kebudayaan agar tidak kehilangan akar.
"Untuk itu berbagai strategi kebudayaan harus dijalankan bersama-sama karena itu sangat sesuai dengan kepribadian kita apalagi di Jawa Barat," jelasnya, Jumat (22/2) sore.
Di Jabar, lanjutnya, terdapat banyak peninggalan bersejarah seperti batu tulis, situs Gunung Padang. Selain itu masyarakat memiliki kearifan lokal bagaimana menjaga keselarasan dengan alam. Daerah ini juga memiliki keanekaragaman kuliner dan seni tradisi.
Hasto mengatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf memiliki komitmen untuk mengangkat nilai luhur kebudayaan dan jati diri bangsa beserta nilai-nilainya yang telah mengakar kuat. Jokowi, kata Hasto, tak akan pernah berubah sebagai orang Indonesia yang memegang teguh nilai-nilai luhur Indonesia.
"Jokowi tidak akan berubah, sebagai orang Indonesia tidak akan menjadi seperti keinggris-inggrisan yang hobinya naik kuda, tidak. Tapi hobinya lebih naik sepeda, naik motor, mengembangkan pencak silat, itu keindonesiaan kita," kata dia.
"Hobinya bertemu, blusukan dengan rakyat, membangun infrastruktur yang baik bagi rakyat, merawat Sungai Citarum, Sungai Ciliwung, itu kebudayaan kita," jelasnya.
Dari masukan para seniman dan budayawan Jabar, Hasto mengatakan mendapatkan pencerahan yang akan dicermati untuk dikembangkan menjadi sebuah kebijakan. "PDIP sebagai pengusung utama Pak Jokowi akan menjaga dan mengembangkan seluruh nilai-nilai kebudayaan itu," ujarnya.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini menyampaikan pertemuan dengan para seniman dan budayawan dapat memperindah proses politik menuju tujuan sejatinya. Politik menurutnya bukan sekadar politik kekuasaan dan meraih kemenangan dengan menghalalkan segala cara.
"Kami bertemu dengan para tokoh kebudayaan ini untuk mendorong hijrah politik yang pernah menjadi wajah yang membangun keadaan politik yang santun, yang toleran, yang mencintai seluruh isi alam raya," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaDia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya