Sekjen Demokrat: Semua orang harus berteriak soal utang Indonesia
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan utang Indonesia harus dikritik. Sebab, kata dia, Indonesia milik bersama.
Hal ini diungkapkannya menanggapi pernyataan Sekjen NasDem Johnny G Plate yang meminta isu utang negara tidak dijadikan senjata oleh partai oposisi untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Johnny menantang partai yang menyerang Presiden untuk beradu gagasan daripada menyebar fitnah.
"Semua orang harus berteriak soal utang itu karena ini kelangsungan negara. Negara ini milik kita sama-sama nah jadi janganlah pula kerjaannya ngutang aja. IMF sudah kita lunasi, utang lagi misalnya kan," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4).
Menurutnya saat ini utang Indonesia sudah banyak dan terlalu dibebankan pada infrastruktur. Jadi, Presiden Jokowi harus siap untuk dikritik.
"Kalau saya simpel saja saya bukan ahli ekonomi tapi kalau utangnya kegedean bahaya itu juga. Kalau bisa enggak ngutang kenapa harus ngutang? Kan yang bayar bukan yang hari ini yang bayar yang berikutnya," ungkapnya.
"Kalau tak mau jadi Presiden, kalau kau tak mau dikritik jangan jadi Presiden. Presiden itu yang dikritik. Mamaku petani enggak akan dikritik karena dia petani. Tapi pemimpin apa lagi orang nomor satu di republik ini 250 juta kita kan boleh beda pendapat sama dia," ucapnya.
Koalisi Jokowi mengakui bahwa salah satu isu yang dimainkan oposisi untuk menyerang pemerintah yakni kebijakan utang. Namun, utang yang dilakukan pemerintahan Jokowi-JK dinilai baik.
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan, managemen utang Indonesia baik dan kualitas utang juga jauh lebih baik. Utang dilaksanakan secara pruden dan akuntabel. Pemerintah melalui menteri keuangan telah berulang kali menjelaskannya kepada masyarakat.
"Namun ada saja elite yang tidak paham atau pura-pura tidak paham dan menjadikan utang sebagai isu politik murahan," kata Johnny saat dihubungi merdeka.com, Kamis (5/4).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar
Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaCara Cerdik Orang Kaya Sembunyikan Harta
Dalam Pandora Paper, mengungkap cara politisi, miliarder, dan selebritas berpengaruh memanfaatkan rekening luar negeri.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca Selengkapnya