Merdeka.com - Meski pemungutan suara Pilpres sudah dilakukan, namun pengamanan yang dilakukan Polri masih terus berlanjut. Bahkan Polri menetapkan siaga 1 untuk pengamanan tahapan-tahapan Pilpres berikutnya.

Siaga 1 ini telah di laksanakan dari tanggal 6 Juli 2014, guna menjaga stabilitas Kamtibmas.

"Siaga 1 untuk seluruh anggota Polri telah dinyatakan oleh Kapolri sejak tanggal 6 Juli 2014, pada jam 00.00 WIB. Status Siaga 1 untuk Polri belum dicabut," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie, Jakarta, Jumat (11/7).

Polri sudah menyiapkan rencana kontijensi untuk menghalau situasi yang dapat memperkeruh keadaan dan isu yang mengarah kepada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Atas perintah Kapolri telah menyiapkan Rencana Kontinjensi untuk menghadapi situasi kontinjensi termasuk perkembangan di media sosial berkembang isu yang ke arah negatif," terang Ronny.

Ronny juga menyampaikan Polri berharap agar masyarakat bisa berpikir bijaksana dan cerdas untuk menghadapi perkembangan isu negatif dan sebagainya yang mengarah pada perpecahan dan pertikaian.

"Masyarakat perlu melihat setiap isu negatif apakah berdasarkan kepada fakta atau hanya provokasi orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab dan menginginkan terganggunya Kamtibmas di Indonesia," ucapnya.

Polri juga mengimbau kepada masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya bahwa Polri terkait selalu siap siaga dalam menjaga ancaman-ancaman yang mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Percayalah bahwa Polri dibantu TNI terus siap dan siaga menghadapi setiap ancaman dan gangguan Kamtibmas. Setiap informasi yg berkembang sekecil apapun, silakan diberikan kepada anggota Polri atau TNI yang berada di masyarakat untuk diantisipasi dan direspon degan sikap mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas," pungkasnya.