Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebut Khofifah menang, Akil dituding punya kepentingan politik

Sebut Khofifah menang, Akil dituding punya kepentingan politik Akil Mochtar ditahan KPK. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013, masih menjadi pembahasan serius di provinsi timur Pulau Jawa ini. Sebab, statement Akil dianggap mengacaukan proses pelantikan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa) selaku gubernur dan wakil gubernur terpilih.

Permohonan penundaan pelantikan yang akan digelar pada 12 Febuari mendatang oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi itu dilakukan oleh tim kuasa hukum pasangan Khofifah Indar Parawansah-Herman S Sumawiredja (BerKah).

Permohonan itu dilakukan setelah muncul pernyataan kontroversial dari Akil Mohtar, yang mengatakan, dalam rapat hakim panel yang menyidangkan perkara sengketa Pilgub Jawa Timur, dua hakim panel memenangkan pasangan BerKah dan satu hakim panel lainnya memenangkan pasangan KarSa.

Terkait masalah ini, mantan Koordinator Tim Pemenangan KarSa dari partai politik, Martono menegarai pernyataan Akil tersebut, sarat muatan politik tertentu, dibanding persoalan hukum-nya.

"Permohonan penundaan pelantikan KarSa itu sarat muatan politis. Sebab dari sisi hukum acara di MK tidak ada pelanggaran sama sekali. Bahkan pernyataan Akil memenangkan Khofifah itu justru menyalahi hukum acara MK karena semua putusan MK harus melalui panel hakim MK," terang Martono, Kamis (6/2).

Mantan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur juga menegarai adanya agenda politik terselubung dari aksi penolakan pelantikan KarSa yang akan digelar pada 12 Febuari itu. "Untuk jangka pendek, ada kepentingan politik soal Pemilu 2014. Sedangkan jangka panjangnya, adalah kepentingan Pemilukada Jatim lima tahun kedepan," terang pria yang juga salah satu dosen di Universitas Surabaya (Ubaya) itu.

Pertimbangannya, lanjut Martono, Jawa Timur merupakan kantong suara terbesar karena memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia, sehingga seluruh Parpol peserta Pemilu 2014, berusaha ingin merebut suara terbanyak di Jawa Timur dengan berbagai cara.

"Jika mampu menang Pemilu di Jatim, maka peluang Parpol lolos parliementary threshould (PT) nasional akan semakin besar. Sebab  parpol yang mampu lolos PT adalah 3,5 persen suara. Diprediksi, tidak lebih dari 7 parpol saja nantinya," ungkap Martono.

Di sisi lain, Partai Demokrat yang tengah mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat sangat berharap terhadap gubernur Jawa Timur terpilih, Soekarwo , supaya bisa mendongkrak perolehan suara Demokrat di Pemilu 2014 mendatang. "Modal 8 juta lebih suara KarSa di Pemilukada Jatim lalu itu, sangat berharga bagi Partai Demokrat," beber Martono.

Senada pakar politik dari Unair Surabaya, Hariyadi menyatakan bahwa suara Partai Demokrat di Jawa Timur, masih cukup besar karena tertolong oleh figur Soekarwo yang mampu memimpin Jawa Timur dengan baik.

"Suara Partai Demokrat di Jatim masih cukup besar karena ada figur Pakde Karwo ( Soekarwo ) selaku gubernur Jatim sekaligus ketua DPD Partai Demokrat Jatim," kata Hariyadi saat dikonfirmasi terpisah.

Selain kepentingan Pileg, tambah dia, juga ada kepentingan Pilpres. Mengingat, nama Pakde Karwo mulai banyak diperhitungkan oleh para kandidat Capres yang sudah muncul ke publik untuk digandeng menjadi Cawapres. "Saya melihat ada upaya mendiskreditkan citra Pakde Karwo supaya dukungan politik Pakde Karwo di tingkat nasional jatuh. Ini jelas tidak fair," tandas dia.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Khofifah Tegaskan Harlah Muslimat NU Ke-78 Tidak Terkait Politik
Khofifah Tegaskan Harlah Muslimat NU Ke-78 Tidak Terkait Politik

Harlah Muslimat NU membawa suasana Pemilu 2024 tidak selalu menegangkan.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa

Dari pergantian pemimpin itu, partai pengusung yang berkuasa juga berganti.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Patokan Cak Imin: PKB Menang di Jatim, AMIN Menang
Patokan Cak Imin: PKB Menang di Jatim, AMIN Menang

Cak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji
Kejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji

Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
Khofifah jadi Jurkamnas Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai Mahfud MD soal Suara Pemilih di Jatim
Khofifah jadi Jurkamnas Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai Mahfud MD soal Suara Pemilih di Jatim

Mahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.

Baca Selengkapnya