SBY tak mau tercatat sebagai presiden pentingkan politik pribadi
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak mau sejarah mencatat dirinya sebagai presiden yang hanya melakukan kepentingan politik pribadi. Karena itu, ia akan mengambil segala risiko, salah satunya adalah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Jika saya ingin main aman, dan melempar bola panas kepada pengganti saya, saya bukan pemimpin," kata SBY saat membuka Rakornas Partai Demokrat di Grand Sahid Jaya Jakarta, Sabtu (29/6).
Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan, di negara manapun menjelang pemilihan umum tidak ada presiden berani mengambil risiko menaikkan BBM. Karena demi menyelamatkan perekonomian nasional, jalan itu akhirnya ia tempuh.
"Kebijakan itu diambil buat kebaikan negeri dan masyarakat. Saya tetap konsekuen memikirkan rakyat," ujar SBY.
Agar warga miskin bisa tertolong dari dampak kenaikan BBM, SBY ingin kebijakan BLSM didukung semua pihak. Sebab, kebijakan seperti BLSM ini juga banyak dilakukan di negara-negara lain.
"Bagi saya, membantu rakyat yang miskin harga mati. Wajib hukumnya. Ekonomi selamat dan rakyat miskin dibantu," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY mengatakan, ia termotivasi untuk masuk ke dunia lukis. Setelah menggeluti puisi, seni musik, dan kini menekuni seni lukis.
Baca SelengkapnyaSBY berharap, Prabowo kelak memimpin bangsa Indonesia mampu membenahi sistem pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin belum bisa memastikan apakah tamu yang menjanjikan akan bersilaturahmi benar datang atau tidak.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaSBY pun sejak lama telah yakin bahwa Prabowo akan menjadi Presiden kedelapan RI.
Baca SelengkapnyaAnies melihat ada kepastian untuk berlayar sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca Selengkapnya