SBY perintahkan menteri siap siaga bantu tim transisi Jokowi

Merdeka.com - Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono siap menunjuk menteri-menterinya untuk membantu tim transisi Jokowi. SBY sudah menunjuk 3 menteri yang akan mengkoordinir permintaan tim transisi Jokowi nanti.

SBY telah menyerukan kepada seluruh jajaran kabinetnya, Indonesia Bersatu II, untuk bersiap siaga apabila diminta bantuan dari tim transisi Jokowi.

"Tergantung yang diinginkan dari pihak presiden terpilih. Presiden telah meminta seluruh jajaran kabinet, bilamana nanti dihubungi oleh pihak yang ditunjuk presiden terpilih, maka kewajiban pemerintah sekarang untuk membuka ruang dan waktu," ujar Julian, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (1/9).

Untuk teknisnya, akan dibicarakan tergantung dari tim transisi Jokowi. Yang jelas, ada 3 orang Menteri, yakni Menkopolhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi dan Menko Perekonomian Chairul Tandjung, yang ditunjuk SBY untuk mengkoordinir.

"Proses teknisnya bagaimana, itu nanti bisa dibicarakan apakah itu di suatu tempat bersama tim, apakah parsial spesifik bidang-bidang. Tapi yang pasti dari pemerintah, menko yang membidangi itu yang akan mengkoordinir," ujarnya.

Julian mengatakan, misalnya tim transisi Jokowi minta pembahasan terkait anggaran, nanti bisa langsung dengan Menkeu Chatib Basri. Menurut Julian, tidak mesti menteri yang mengkoordinir hadir, bisa langsung memanggil Chatibnya sendiri.

"Bahwa bisa saja itu dibicarakan pembahasan, misalnya terkait anggaran dengan menteri keuangan secara langsung, itu nanti bisa. Tidak harus menkonya hadir, itu juga mungkin. Tapi bahwa ruang dan waktu itu harus disiapkan, tinggal nanti bagaimana komunikasinya," ujarnya.

"Kalau timnya sudah ada, mereka tinggal membuat kesepakatan waktu dan tempat untuk pembahasan," ujarnya lagi.

Julian mengatakan, pembahasan transisi ini pihak SBY lebih menyesuaikan atas kebutuhan dari tim transisi Jokowi. Pihak SBY tidak dalam pihak yang mengatur pertemuan.

"Ya. Misalnya ada keperluan untuk pembahasan RAPBN 2015, maka tim yang terkait langsung dengan bidang itu akan bicara," pungkasnya.