Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY bicara kepemimpinan Indonesia sejak zaman Soekarno

SBY bicara kepemimpinan Indonesia sejak zaman Soekarno SBY launching buku. ©Cahyo_Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku 'Selalu Ada Pilihan'. Dalam buku setebal 800 halaman tersebut SBY bicara soal kepemimpinan Bangsa Indonesia sejak zaman Soekarno.

Menurutnya, Presiden pertama Soekarno sebagai pejuang kemerdekaan saat memimpin Indonesia sering mengatakan revolusi belum selesai. Untuk itu, setelah Indonesia merdeka dan menjadi negara berdaulat masih banyak hal besar yang harus dilakukan mengisi kemerdekaan.

"Bung Karno merasa memiliki tugas sejarah untuk mengisi kemerdekaan, menuju Indonesia yang sungguh merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," ujar SBY dikutip merdeka.com dari bukunya halaman 121-122, Jumat (17/1).

Selanjutnya, Presiden kedua Soeharto yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan juga memiliki sikap dan pandangan yang serupa. Menurut SBY, Pak Harto berpandangan bahwa membangun Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur adalah proses jangka panjang sehingga memerlukan kesinambungan dalam perjuangan.

Topik pilihan: Ani Yudhoyono   | Instagram Ani Yudhoyono

"Oleh karena itu, seperti pendahulu beliau, Pak Harto juga merasa mendapatkan tugas sejarah untuk terus memimpin negeri ini sampai tujuan pembangunan nasional benar-benar dapat dicapai," katanya.

SBY berpendapat bahwa setiap pemimpin dan pemerintahan memiliki tugas dan tantangannya sendiri. SBY mengatakan, setiap pemimpin dalam kurun waktu yang dimiliki, tentu berkewajiban berbuat yang terbaik bagi rakyat dan negaranya.

"Tantangan dan persoalan akan selalu ada, oleh karena itu bagaimanapun sang pemimpin harus berupaya sekuat tenaga untuk mengatasi segala persoalan itu, dan terus berusaha memajukan kesejahteraan dan kemajuan rakyatnya," tuturnya.

Sedangkan para presiden di era Reformasi, menurut SBY, mulai dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan dirinya memiliki tugas yang tidak ringan untuk melakukan reformasi dan penataan kehidupan bernegara, termasuk melakukan demokratisasi dan penegakan hukum.

"Juga membangun kembali perekonomian nasional yang jatuh karena krisis, serta memulihkan citra dan peran internasional Indonesia yang sempat menurun drastis dikala krisis. Tugas-tugas besar ini dalam pikiran saya, akan terus berlanjut untuk beberapa dekade mendatang," tandasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau

Sosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau

Dalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan

Baca Selengkapnya
Benny Susetyo: Demokrasi Pancasila Harus Terus Ditegakkan

Benny Susetyo: Demokrasi Pancasila Harus Terus Ditegakkan

Demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sudirman Said Nilai Indonesia Dalam Masa Mencemaskan: Berbahaya, Hukum dan Etik Diabaikan

Sudirman Said Nilai Indonesia Dalam Masa Mencemaskan: Berbahaya, Hukum dan Etik Diabaikan

Dia menyebut, seorang pemimpin yang berpikir sangat legalistik bakal mementingkan kemauan diri sendiri.

Baca Selengkapnya
Budiman Sudjatmiko: IKN Jangan Ditarik ke Politik, Ini Amanat Sejak Presiden Soekarno

Budiman Sudjatmiko: IKN Jangan Ditarik ke Politik, Ini Amanat Sejak Presiden Soekarno

Budiman mengingatkan IKN merupakan sebuah antisipasi Indonesia terhadap pemerataan pertumbuhan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik

Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik

"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Begini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto

Begini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto

Rencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.

Baca Selengkapnya