Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan dengan ketua DPD Demokrat se-Indonesia. Hampir seluruh petinggi partai hadir, kecuali Ketua Umum Anas Urbaningrum. Lalu kemana Anas?

"Majelis tinggi hadir. Ketua Umum Anas berhalangan hadir karena beliau sakit. Kita undang memang berhalangan karena sakit," ujar SBY di Puri Cikeas, Bogor, Minggu (10/2).

Pertemuan itu menghasilkan 10 pakta integritas. SBY sendiri langsung mengumumkan pakta integritas yang berisi 10 poin. Salah satu poin penting adalah kader yang jadi tersangka apalagi terdakwa harus mengundurkan diri.

Pernyataan SBY itu jelas mengundang tanda tanya. Dalam undangan yang diterima merdeka.com, pengundang tertulis adalah Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Syarif Hasan.

Dalam undangan tersebut, nama Ketua Umum Anas Urbaningrum tidak tertulis. Syarif Hasan merupakan salah satu elite Partai Demokrat yang mengusulkan agar tampuk komando kepemimpinan partai tidak lagi dipegang oleh Anas, melainkan langsung di bawah kendali SBY.

Sejak SBY menyatakan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat, jelas peran Anas sudah dikebiri. SBY meminta agar Anas fokus pada dugaan kasus korupsi yang menjeratnya. Anas disebut-sebut kecipratan uang panas dalam proyek Hambalang.