Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandi soal Wacana ada Tim Hukum Nasional: Cara Usang Zaman Old Bungkam Tokoh

Sandi soal Wacana ada Tim Hukum Nasional: Cara Usang Zaman Old Bungkam Tokoh M Taufik dan Sandiaga bertemu relawan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno kaget pemerintah akan membentuk Tim Hukum Nasional yang yang mengkaji setiap ucapan, tindakan, sampai pemikiran para tokoh-tokoh. Nantinya akan dinilai ucapan tokoh itu menyimpang dari ketentuan hukum atau tidak.

"Itu serius itu? Enggak hoaks itu? Badan yang dibentuk untuk mengkaji ucapan para tokoh. Itu bukannya sudah banyak banget kerjaannya pemerintah," kata Sandiaga di Jl Galuh , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5).

Sandi enggan berburuk sangka mengenai pembentukan tim tersebut. Namun ia khawatir pemerintah justru membuat hal-hal yang mestinya tak perlu dilakukan.

"Kayak kurang kerjaan saja, padahal kan sudah ada netizen yang budiman, ya tokoh tokoh itu ngomong kan langsung dinilai sama netizen yang budiman," ucapnya.

Dia menuding pembentukan tim itu cara kuno pemerintah membungkam kebebasan berpendapat. Apalagi, kebebasan berpendapat sudah dijamin oleh undang-undang. Menurutnya, cara seperti itu membuat demokrasi mundur dan boros anggaran.

"Saya tegas saja lah, saya enggak mau ini, menurut saya itu cara cara usang zaman old untuk membungkam para tokoh. Biar saja, tokoh bicara kan sudah ada koridornya sudah ada undang undang ITE ada UU yang berlaku di masyarakat berlaku perundang-undangannya," tegasnya.

"Biar kalau ada badan lagi nanti menurut saya akan ada tambahan lagi buat anggaran, negara sudah banyak pengeluaran, menurut saya bukan prioritas," sambung Sandi.

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan, baiknya pemerintah mengerjakan hal-hal prioritas yang menyangkut kebutuhan rakyat. Mulai lapangan pekerjaan hingga harga harga murah.

"Pemerintah itu fokusnya di apa yang dibutuhkan oleh rakyat. Apa yang dibutuhkan oleh rakyat lapangan pekerjaan, harga harga, bahan pokok. Sekarang bawang putih nembus Rp 100 ribu, daging di Bandung nembus Rp 150ribu, itu yang jelas menjadi prioritas," tuturnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto akan membentuk Tim Hukum Nasional, yang mengkaji setiap ucapan, tindakan, sampai pemikiran para tokoh-tokoh yang dianggap menyimpang dari ketentuan hukum.

Hal ini disampaikannya usai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat menteri, tentang permasalahan hukum pasca Pemilu 2019.

"Hasil rapat salah satunya adalah kita membentuk Tim Hukum Nasional yang akan mengkaji ucapan, tindakan, pemikiran dari tokoh-tokoh tertentu, siapa pun dia. Yang nyata-nyata melanggar dan melawan hukum," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Senin (6/5).

Dia menegaskan, tim ini berisi para hukum tata negara, kemudian akademisi dan para ahli. Dirinya menuturkan, sudah membicarakan ini juga dengan para ahli yang telah diundangnya.

"Sama dengan apa yang kita pikirkan (para ahli yang diundang), bahwa tidak bisa dibiarkan rongrongan terhadap negara yang sah. Bahkan, cercaan, makian terhadap Presiden yang masih sah sampai nanti bulan Oktober tahun ini masih menjadi Presiden, itu sudah ada hukumnya. Ada sanksinya. Dan kita akan melaksanakan itu," ungkap Wiranto.

Menurut dia, tokoh-tokoh yang dimaksud tak tebang pilih. Jika memang melanggar hukum, maka akan ditindak tegas.

"Sanksi itu. Siapa pun kita katakan, apa mantan tokoh, mantan jenderal, tidak ada masalah. Tatkala dia melanggar hukum, maka harus kita tindak dengan tegas," dia memungkasi.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu

Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu

Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Sosok Anggun Ibu Asuh Taruna Taruni Akademi TNI, Suaminya Bintang 3 AL

Sosok Anggun Ibu Asuh Taruna Taruni Akademi TNI, Suaminya Bintang 3 AL

Ibu Bertiana Dadi Hartanto resmi dikukuhkan menjadi Ibu Asuh Taruna-Taruni Tingkat I Akademi TNI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan

Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan

Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tim Hukum Ganjar Soroti Pemberian Bansos Terbesar, 'Seret' Menkeu Sri Mulyani Ke Sidang

VIDEO: Tim Hukum Ganjar Soroti Pemberian Bansos Terbesar, 'Seret' Menkeu Sri Mulyani Ke Sidang

Ketua Tim Hukum Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis blak-blakan, mengenai dugaan kecurangan pada pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Baca Selengkapnya
Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi

Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi

Siapa sangka jika soto tangkar berangkat dari ketidakmampuan warga Betawi membeli daging sapi. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya