Sambut putusan MK, partai koalisi Jokowi tak ada agenda khusus
Merdeka.com - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Tjahjo Kumolo membenarkan, salah satu pembahasan pada rapat tertutup DPP PDIP adalah untuk membahas putusan Mahkamah Konstitusi ( MK ). Namun, dia mengatakan tidak ada kegiatan dan agenda khusus dalam menyambut putusan tersebut.
"Pembahasan kita menuju agenda partai. Mendiskusikan berkaitan hal-hal yang apa akan diputuskan oleh MK ," katanya dalam keterangan pers di markas DPP PDIP , Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (21/8).
"Yang pertama memang dari tim Jokowi - JK tidak seperti biasa, partai-partai pendukung memberikan pernyataan bersama atas putusan MK . Saya kira untuk keputusan MK , tidak ada kegiatan dan agenda khusus," imbuhnya.
Tjahjo juga yakin dan optimis bahwa MK akan menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan tim Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Selain itu, dia juga mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu.
"Kita optimis akan keputusan MK . Saya pikir KPU dalam tugasnya sudah menjalankan dengan baik seperti fakta persidangan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, mengapresiasi langkah kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menggugat hasil Pilpres 2014 dengan menempuh jalur konstitusional.
"Kita akan menghormati, ini adalah hal yang bagus. 5 Tahun yang lalu (2009) kita tidak puas, kita datang ke MK , ini hal yang biasa saja. Karena itu adalah jalur konstitusional," imbuhnya.
Ara, sapaan akrabnya, berharap ke depan partainya bisa menjadi partai pendukung pemerintah yang mengayomi masyarakat.
"Pemerintah ke depan adalah pemerintah yang mendukung pemerintah, dibutuhkan, jiwa-jiwa kenegaraan. Harapannya, ke depan PDIP bisa mengayomi masyarakat ke depan," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit
Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaMKGR Minta Banyak Jatah Menteri Golkar di Kabinet Prabowo: Jangan Kita Kerja Keras yang Dapat Orang Lain
MGKR mengatakan berpolitik adalah untuk merebut kekuasaan yang tujuannya untuk menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?
Meskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan
Baca Selengkapnya