Sambangi Kejati DIY, Trimedya Panjaitan dilaporkan ke BK DPR
Merdeka.com - Aliansi Masyarakat Peduli Korupsi Yogyakarta (AMPY) melaporkan anggota Komisi III DPRTrimedya Panjaitanke Badan Kehormatan (BK) DPR. Laporan ini, terkait kasus kunjungan Trimedya ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY, pada Agustus 2013. Lucunya, Trimedya merupakan Ketua BK DPR.
"Kami bertiga ke BK DPR ingin meminta klarifikasi atas kunjungan anggota Komisi III Fraksi PDIPTrimedya Panjaitanke Kejati DIY pada Agustus lalu dalam rangka apa. Apakah kunjungan pribadi atau resmi," jelas Koordinator AMPY Winarto seusai melaporkan kasus ini ke BK DPR, Rabu (25/9).
Winarto mengatakan, kunjungan Trimedya ke Kejati DIY itu menimbulkan dugaan intervensi terhadap kasus korupsi dana hibah APBD Bantul untuk anggaran KONI ke klub sepakbola Persiba Bantul sebesar Rp 12,5 miliar dengan tersangka mantan Bupati Bantul HM Idham Samawi yang juga Politikus PDIP.
"Penting bagi kami sebagai warga Yogyakarta yang peduli terhadap pemberantasan korupsi untuk mengetahui agenda kedatangan Pak Trimedya di Kejati Yogyakarta karena besar kemungkinan penegakan hukum yang saat ini sedang berjalan akan terpengaruh oleh kedatangan dia ke Kejati sebagai anggota Komisi Hukum DPR, yang tentu punya lobi-lobi kuat," tuturnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Trimedya mempersilakan AMPY melaporkan dirinya ke BK. Trimemdya juga merasa tidak ada yang salah dalam kunjungannya ke Kejati Yogyakarta beberapa waktu lalu itu.
"Enggak apa-apa, silakan saja. Saya enggak merasa intervensi," ujar Trimedya.
Trimedya pun menegaskan, jika dia tidak pernah melakukan intervensi kasus mantan Bupati Bantul dari PDIP Idham Samawi yang kasusnya ditangani Kejaksaan Tinggi DIY. Namun, selaku Ketua Tim Hukum PDIP, Trimedya menyiapkan bantuan hukum untuk Idham.
"Ke Yogya aja nggak ada. Kalau kita menyiapkan pengacara iya dong, saya kan Ketua Tim Hukum PDIP, harus menjaga anggota," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Siap Jadi Oposisi, Ganjar: Kami Pernah Berada di Luar Pemerintahan
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyambangi kediaman budayawan Butet Kartaredjasa di Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun
aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaRibut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024
Akmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya
Baca Selengkapnya3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaPolisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa
Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca Selengkapnya