Sambangi Gedung Parlemen, Sejumlah Caleg PSI 'Bersih-bersih DPR'
Merdeka.com - Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkunjung ke Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. Kedatangan para caleg PSI ini dalam rangka bersih-bersih DPR. Mereka juga melayangkan surat untuk meminta data seputar kinerja anggota dewan dalam rangka mendorong transparansi anggaran ke publik.
"Hari ini kita hanya masukin surat saja. Kita tunggu nanti bagaimana tanggapannya," ujar Caleg DPR Dapil Banten dari PSI, Mikhail Gorbachev Dom di Gedung Nusantara III, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (7/12).
Mikhail menuturkan, kunjungannya ini untuk menindaklanjuti sorotan banyak pihak terkait buruknya kinerja DPR saat ini. Berkaca pada temuan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), DPR hanya berhasil mengesahkan empat RUU dari 50 yang masuk dalam prioritas Prolegnas.
Buruknya kinerja DPR juga terlihat pada tahun sebelumnya, yakni 2017 hanya berhasil mengesahkan enam dari 52 RUU yang masuk prioritas Prolegnas. Demikian juga pada 2016 yang hanya berhasil mengesahkan tujuh dari 47 RUU.
"Padahal anggaran DPR melonjak dari Rp 4,2 triliun pada 2017 menjadi Rp 5,7 triliun pada 2018," katanya.
Pada kesempatan ini, Mikhail terlihat memakai wearpack petugas kebersihan dengan logo PSI dan tulisan 'Bersih-bersih DPR' di bagian belakang. Hal itu sebagai simbol untuk mendorong transparansi anggaran DPR.
"Jadi kita mendorong transparansi publik, kita kan publik perlu tahu," ucap Mikhail.
Lebih lanjut, kata Mikhail, PSI menyambut baik usulan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang yang meminta agar anggota DPR tidak perlu digaji jika tak kunjung selesai membahas undang-undang. Menurutnya, usulan tersebut sangat fair.
Dia mengklaim kader PSI ketika menjadi anggota dewan nanti siap tidak digaji dan di-PAW (pergantian antar waktu) jika tidak mampu bekerja dengan baik. Sebab menurut dia, sudah saatnya DPR yang menghabiskan triliunan rupiah uang rakyat per tahun bekerja lebih serius.
"PSI akan membuka dengan transparan apa saja yang dikerjakan kader-kader PSI di DPR. Kami akan memberikan laporan online secara berkala kepada publik, termasuk laporan biaya saat kunjungan kerja. Jika tidak bekerja dengan baik, kami rela tidak digaji atau diganti melalui mekanisme PAW," tegas Mikhail.
Mikhail juga mengimbau masyarakat agar tidak memilih caleg-caleg DPR yang hanya memberikan uang saat kampanye tapi tidak becus kerja.
"Jangan mau lagi memilih anggota-anggota DPR yang tidak dapat bekerja dengan baik hanya karena iming-iming uang saat kampanye Pemilu," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaesang Kalau PSI Masuk Senayan: Kader Tak Serap Aspirasi Langsung Diganti
"Kalau teman-teman dari PSI ini enggak menerima aspirasi masyarakat, mereka langsung diganti," kata Kaesang
Baca SelengkapnyaKaesang Klaim Elektabilitas PSI Sudah 5,1 Persen: Senyum Terus Saya
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis partainya lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKonsolidasi Relawan Jelang Pilkada 2024, Gibran: Mohon Adik Saya juga Ikut Dikawal, PSI
Gibran mengapresiasi kedatangan dan kinerja para relawan yang mampu mendulang suara meski secara survei masih minim.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaNaik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya