Ruhut dukung Denny Indrayana soal status Emir Moeis
Merdeka.com - Wamenkum HAM Denny Indrayana, kembali menjadi bulan-bulanan sejumlah kalangan. Pasalnya, wakil menteri yang pernah dikabarkan menampar petugas sipir itu, kini dianggap mendahului KPK terkait status tersangka kepada Emir Moeis.
Namun Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul terang-terangan menyatakan membela Denny.
"Para politisi DPR ini gak tahu saja ngomong. Kalau Denny ini kan dia ngomong karena dia tahu. Coba kalau dirahasiain, pasti semua marah, kok Denny gak bocorin sih. Saya mendukung Denny," kata Ruhut Sitompul kepada wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (26/7).
Ruhut juga heran terhadap sikap Emir Moeis, yang tidak ingat lagi terhadap persoalan yang dihadapinya. "Moeis ini juga gimana, masak sama masalahnya sendiri lupa," kata Ruhut.
"Ini yang aku khawatirkan terhadap Demokrat dan aku suruh Anas legowo untuk mundur. Ini PDIP sudah anjlok, kalau Golkar sudah anjlok sejak kasus Alquran kemarin, jadi gak heran sekarang Demokrat yang tinggi lagi. Pasti 2014 menang," tambahnya.
Ruhut juga meminta KPK bertindak profesional dan bekerja lebih cepat. Sehingga penetapan status tersangka ke depan tidak jadi persoalan.
"Anggap yang mengkritik-kritik ini anjing menggonggong kafilah berlalu. Denny kan juga sudah menjelaskan," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaCak Imin siap menghadapi debat Cawapres karena dimentori Anies
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca SelengkapnyaDebat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaRencananya almarhumah akan dimakamkan di Tapos, Bogor, setelah waktu Dzuhur.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca SelengkapnyaCak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca Selengkapnya