Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy (Romi) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) di Bali. Meskipun diketahui, kepengurusan PPP masih terbelah antara kubu Romi dengan Djan Faridz.

Namun demikian, Ketua DPW PPP Provinsi Bali, Puji Suhartono tak mau ambil pusing dengan konflik yang terjadi di elite partai Kabah itu. Dia hanya menekankan jika PPP Bali bukan termasuk dalam kategori 'ISIS'.

"Sikap ini kami anggap sebuah klarifikasi, mengingat posisi PPP sekarang ini telah mengalami kontraksi," kata Puji di Denpasar, Minggu (24/5).

Dari beberapa informasi yang berkembang, Puji menuturkan jika DPW PPP Bali disebut tak memiliki sikap tegas kala partai itu terbelah dua. PPP Bali tak tegas berada di kubu Romi atau Djan Faridz

"Bali disebut masuk tiga wilayah yang dianggap sebagai ISIS (Ikut Sana Ikut Sini) alias cari aman. Bali tidak berpikir yang sedangkal itu. Bali ini daerah kecil, minoritas. Kita posisikan tegak lurus untuk keputusan yang ada," ucapnya.

Puji mengakui, jika partainya sempat gamang dalam menentukan pilihan. "Kita tidak hadir di (Muktamar kubu Romi) Surabaya, abu-abu di (Muktamar kubu Djan Faridz) Jakarta. Kami ingin bersama-sama," ucapnya.

Dalam perjalanan, pemerintah mengakui hasil Muktamar Surabaya sebagai kepengurusan yang sah. "Tapi ternyata pemerintah mengakui Muktamar Surabaya. Kami setelah keputusan itu sepakat untuk bersama-sama Mas Romi membesarkan dan membangkitkan PPP," pungkasnya.