Merdeka.com - Gonjang ganjing di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum juga mereda. Antarkubu, baik itu kubu Suryadharma Ali dengan Emron Pangkapi cs saling klaim.

Sekjen PPP Romahurmuziy yang merupakan kubu Emron bakal mendaftarkan kepengurusannya ke Kementerian Hukum dan HAM pasca dipecatnya Suryadharma Ali dari jabatannya sebagai ketua umum PPP. Menurut Romy, rapat pengurus harian dan rapimnas yang digelar oleh kubunya adalah sah demi hukum.

"Artinya sesuai dengan rapat yang diatur dalam anggaran rumah tangga PPP, lebih dari setengah jumlah peserta yang dituntunkan anggaran dasar rumah tangga telah hadir dengan demikian sudah memenuhi persyaratan," kata Romy kepada wartawan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (15/9).

Romy tidak menggubris bila SDA tetap ngotot dan tak mau mundur dari ketua umum partai. Atau bahkan SDA mengukuhkan Djan Faridz sebagai calon ketua umum PPP.

"Oh ya silakan, enggak ada larangan. Cuma Pak Djan Faridz itu tidak memenuhi syarat sebagai ketua umum," tegas Romy.

"Sesuai anggaran dasar harus pernah menjadi pengurus harian DPP, dia belum pernah menjadi pengurus harian DPP," tandasnya.

Nama Djan Faridz muncul setelah didorong oleh SDA. Menteri Perumahan Rakyat itu telah dijagokan sebagai ketua umum PPP menggantikan SDA.