Risma: Nanti atau besok saya bisa mati
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak takut jika harus mundur dari jabatannya karena kritis soal pengangkatan wakilnya Wisnu Sakti Buana. Dia merasa sebuah jabatan hanyalah titipan dari Tuhan.
Risma membantah bertemu dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso untuk mencari dukungan. Menurut dia, kedatangannya karena diundang.
"Saya dapat undangan, saya datang menyampaikan masalahnya. Saya nggak (cari dukungan) itu, bagi saya jabatan ini apa, besok saya bisa mati, nanti sore bisa mati. Kalau Tuhan mau, nanti sore saya mencabut (jabatannya) saya siap, besok pagi saya siap," kata Risma di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/2).
Dia pun menegaskan, konflik ini bukan dengan personal kepada Wisnu maupun dengan PDIP sebagai partai pengusungnya. Dia mengaku sudah membicarakan hal ini kepada elite-elite PDIP. "Saya sudah ke beliau-beliau ini," tutur dia.
Ketika ditanya, apakah akan ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bicarakan hal ini? "Enggak semudah itu, saya ini siapa?" kata dia.
Dengan lugu, Risma pun tak merasa di adu domba dalam kasus ini. Dia hanya persoalkan proses pengangkatan Wisnu, bukan tidak setuju atau menolak Wisnu sebagai wakilnya di Kota Surabaya. "Saya enggak ngerti itu," pungkasnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaDPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca SelengkapnyaMeutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca SelengkapnyaSurpres tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR RI.
Baca Selengkapnya