Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risma: Meski kartu BPJS belum jadi, warga miskin bisa dilayani

Risma: Meski kartu BPJS belum jadi, warga miskin bisa dilayani Risma. ©2013 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini berjanji tetap melayani warga miskin, meski belum mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dengan catatan, sudah mendaftarkan diri ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang digelar di balai kota sejak Sabtu lalu (1/3).

"Saya ingin, semua warga bisa dilayani di Puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit di Surabaya. Biar mereka belum mendapat kartu PBJS, asal sudah mendaftar mereka bisa dilayani," terang Risma di balai kota, Selasa (4/3).

Wali kota kelahiran Kediri ini menjabarkan, keputusan tersebut harus dilakukan pihaknya, karena pelayanan terpadu yang sempat dilakukan ternyata tidak efektif. Banyak warga pemegang kartu Jamkesmas tidak terlayani di Puskesmas dan beberapa rumah sakit di Kota Pahlawan ini.

Seperti diketahui, per Januari lalu, pemerintah mengubah program Jamkesmas ke JKN yang diselenggarakan oleh BPJS. "Awalnya itu kan begini, awalnya ya itu tadi, kita bikin layanan terpadu, ini gimana dia pegang Jamkesmas tapi kok dia nggak bisa dilayani, karena di front gate kita kan, meskipun itu sudah saya jelaskan ternyata tidak sampai ke bawah," kata Risma.

Risma kembali menjelaskan, kalau pihaknya sudah memerintahkan agar warga tetap terlayani. Sedangkan masalah klaim, Pemkot Surabaya akan menanggungnya dengan BPJS.

"Di front gate kita itu apa namanya, di Puskesmas meskipun sudah saya suruh sudah layani saja, nanti soal klaim biar kita dengan BPJS, soal administrasinya maksudnya. Tapi ternyata yang di bawah itu tidak bisa, dan disuruh daftar dulu ke BPJS. Kan berat warga kalau disuruh ke sana ke mari, makanya kita adakan ini (pendaftaran JKN di balai kota), " terang Risma.

Karena masalah tersebut, masih kata alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) itu, sejak Sabtu kemarin, Pemkot Surabaya membuka pendaftaran JKN di balai kota, dengan tujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan tersebut, tanpa harus melalui BPJS.

"Ternyata yang daftar banyak, hari Senin itu rencananya kita tutup, tapi ternyata masih banyak, akhirnya ya sudah kita buka lagi sampai pesertanya tinggal sedikit. Ini juga akan terus kita buka sampai warga tercover (BPJS) semua," ucap dia.

Setelah mendaftar, data peserta JKN ini akan dimasukkan ke software yang langsung bisa diakses ke Puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit di Surabaya. "Jadi meskipun kartunya belum jadi, warga masih tetap bisa dilayani sama seperti yang lain. Kan datanya sudah bisa dilihat melalui software," tandas Risma.

Diberitakan sebelumnya, untuk mencover semua warga Kota Surabaya agar segera menjadi peserta JKN, pihak Pemkot Surabaya menganggarkan Rp 150 miliar, yang dialokasikan melalui pengajuan mendahului perubahan anggaran keuangan (MPAK).

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Pelayanan Agar PMI Terlindungi dan Sejahtera
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Pelayanan Agar PMI Terlindungi dan Sejahtera

BPJS Ketenagakerjaan memperingati Hari Migran Internasional.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial
Blusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial

"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar

Baca Selengkapnya
Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos
Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos

Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).

Baca Selengkapnya
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi

Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan Pilpres, Relawan 03 Sosialisasikan 21 Program Ganjar-Mahfud MD
Jelang Pencoblosan Pilpres, Relawan 03 Sosialisasikan 21 Program Ganjar-Mahfud MD

Kegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Minta Relawan dan Saksi Kumpulkan Segala Bukti Pelanggaran Selama Pemilu 2024
Timnas AMIN Minta Relawan dan Saksi Kumpulkan Segala Bukti Pelanggaran Selama Pemilu 2024

Saat ini Timnas AMIN tengah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti terkait.

Baca Selengkapnya