Risma: Meski kartu BPJS belum jadi, warga miskin bisa dilayani
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini berjanji tetap melayani warga miskin, meski belum mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dengan catatan, sudah mendaftarkan diri ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang digelar di balai kota sejak Sabtu lalu (1/3).
"Saya ingin, semua warga bisa dilayani di Puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit di Surabaya. Biar mereka belum mendapat kartu PBJS, asal sudah mendaftar mereka bisa dilayani," terang Risma di balai kota, Selasa (4/3).
Wali kota kelahiran Kediri ini menjabarkan, keputusan tersebut harus dilakukan pihaknya, karena pelayanan terpadu yang sempat dilakukan ternyata tidak efektif. Banyak warga pemegang kartu Jamkesmas tidak terlayani di Puskesmas dan beberapa rumah sakit di Kota Pahlawan ini.
Seperti diketahui, per Januari lalu, pemerintah mengubah program Jamkesmas ke JKN yang diselenggarakan oleh BPJS. "Awalnya itu kan begini, awalnya ya itu tadi, kita bikin layanan terpadu, ini gimana dia pegang Jamkesmas tapi kok dia nggak bisa dilayani, karena di front gate kita kan, meskipun itu sudah saya jelaskan ternyata tidak sampai ke bawah," kata Risma.
Risma kembali menjelaskan, kalau pihaknya sudah memerintahkan agar warga tetap terlayani. Sedangkan masalah klaim, Pemkot Surabaya akan menanggungnya dengan BPJS.
"Di front gate kita itu apa namanya, di Puskesmas meskipun sudah saya suruh sudah layani saja, nanti soal klaim biar kita dengan BPJS, soal administrasinya maksudnya. Tapi ternyata yang di bawah itu tidak bisa, dan disuruh daftar dulu ke BPJS. Kan berat warga kalau disuruh ke sana ke mari, makanya kita adakan ini (pendaftaran JKN di balai kota), " terang Risma.
Karena masalah tersebut, masih kata alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) itu, sejak Sabtu kemarin, Pemkot Surabaya membuka pendaftaran JKN di balai kota, dengan tujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan tersebut, tanpa harus melalui BPJS.
"Ternyata yang daftar banyak, hari Senin itu rencananya kita tutup, tapi ternyata masih banyak, akhirnya ya sudah kita buka lagi sampai pesertanya tinggal sedikit. Ini juga akan terus kita buka sampai warga tercover (BPJS) semua," ucap dia.
Setelah mendaftar, data peserta JKN ini akan dimasukkan ke software yang langsung bisa diakses ke Puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit di Surabaya. "Jadi meskipun kartunya belum jadi, warga masih tetap bisa dilayani sama seperti yang lain. Kan datanya sudah bisa dilihat melalui software," tandas Risma.
Diberitakan sebelumnya, untuk mencover semua warga Kota Surabaya agar segera menjadi peserta JKN, pihak Pemkot Surabaya menganggarkan Rp 150 miliar, yang dialokasikan melalui pengajuan mendahului perubahan anggaran keuangan (MPAK).
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPJS Ketenagakerjaan memperingati Hari Migran Internasional.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaCerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca SelengkapnyaSaat ini Timnas AMIN tengah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti terkait.
Baca Selengkapnya