Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil belum dipinang jadi Timses Jokowi-Ma'ruf Amin

Ridwan Kamil belum dipinang jadi Timses Jokowi-Ma'ruf Amin Ridwan Kamil kunjungi kantor PPP. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil menyatakan akan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa dukungan itu diberikan karena sesuai dengan dukungan partai politik yang mendukungnya saat Pilgub Jabar 2018 lalu.

"Dari awal kan sudah saya sampaikan kalau ditanya pilihan pribadi sebenarnya kan rahasia, tapi karena ditanya dijawab Saya mendukung Pak Jokowi ya. Kenapa? Karena partai-partai pendukung saya di gubernur kan pendukung partai pemerintah," ujar Emil kepada wartawan di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Sabtu (25/8).

Seperti diketahui, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanil Ulum didukung empat partai yakni PPP, PKB, NasDem dan Hanura di Pilgub Jabar 2018. Empat partai ini merupakan partai pendukung pemerintahan Joko Widodo.

Disinggung keterlibatan di dalam tim sukses, Emil mengaku belum ada komunikasi. Namun dirinya siap jika dirinya ditunjuk menjadi bagian dari tim sukses pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Enggak ada masalah (ditunjuk jadi timses). Untuk bentuk dukungannya seperti apa itu belum dibicarakan teknis, namum bahwa Saya mendukung (Jokowi) saya mendukung," katanya.

Saat disinggung kesiapan jika ditunjuk menjadi juru kampanye, Emil belum bisa menjawab. Menurutnya, belum ada pembicaraan sampai ke ranah teknis.

"Belum sampai ke teknis. Belum bisa saya jawab," ungkapnya.

Seperti diberitakan, Koalisi Indonesia Kerja akan melibatkan kepala daerah menjadi pengarah teritorial tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Tidak hanya dari partai-partai koalisi, kepala-kepala daerah dari luar akan dilibatkan.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan nama-nama kepala daerah yang akan dilibatkan seperti Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil, Gubernur Papua terpilih Lukas Enembe, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Mereka nantinya akan masuk ke dalam pengarah teritorial.

Menurut Hasto tugas dari dewan pengarah adalah memastikan kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan dukungan dari banyak pihak, seperti partai politik, kepala daerah dan rakyat. Tujuannya adalah menjaga stabilitas dan efektivitas pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding juga membenarkan nama Ridwan Kamil masuk dalam TKN Jokowi-Ma'ruf. Saat Pilgub Jabar, Kang Emil, sapaan karib Ridwan Kamil diusung 4 partai yaitu PKB, PPP, Hanura dan NasDem.

"Itu sudah otomatis," ujar Karding.

Karding mengatakan pihaknya akan melihat aturan KPU terkait pelibatan kepala daerah dan caleg dalam tim kampanye. Namun jika dalam aturan ternyata tidak diperbolehkan para kepala daerah akan menjadi pengarah dalam TKN Jokowi-Ma'ruf. Pihaknya akan mengatur agar pelibatan kepala daerah di TKN Jokowi-Ma'ruf tidak melanggar aturan dan menimbulkan konflik kepentingan.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni

Baca Selengkapnya
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Baca Selengkapnya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta

Rekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta

Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Kubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres

Kubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres

Hamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ungkap Kampanye Serius dan Menghibur Jadi Kunci Kemenangan Prabowo

Ridwan Kamil Ungkap Kampanye Serius dan Menghibur Jadi Kunci Kemenangan Prabowo

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ridwan Kamil mengungkapkan tim kampanye Prabowo-Gibran menerapkan strategi dengan baik

Baca Selengkapnya
Raihan Kursi Naik Signifikan, Golkar Jaga Momentum Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar

Raihan Kursi Naik Signifikan, Golkar Jaga Momentum Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar

Ridwan Kamil tetap menjadi prioritas karena peluang menangnya dianggap Golkar sangat besar dibandingkan maju di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya