Rekaman Bambang Pacul Ancam Mundur, Arief Wibowo Ingatkan Pesan Megawati
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Arief Wibowo menanggapi kabar beredar rekaman suara diduga Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto mengancam mundur bila Ganjar Pranowo diusung sebagai calon presiden.
Arief mengaku tidak tahu menahu terkait rekaman tersebut. Ia hanya bilang, tidak ada ribut-ribut di internal PDIP.
"Di DPP enggak ada apa-apa kok, enggak ada apa-apa," ujar Arief saat dihubungi merdeka.com, Jumat (4/6).
Dalam rekaman itu, suara diduga Bambang Pacul mengancam bakal mundur jika PDIP mengusung Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Bambang ingin Puan Maharani yang maju di Pemilu 2024. Dia bahkan mengibaratkan seperti teh botol sosro. Siapapun capresnya, wakilnya harus Puan Maharani.
Hingga berita ini diturunkan, Bambang menolak berkomentar soal rekaman tersebut. Pesan singkat lewat WhatsApp yang dikirim merdeka.com hanya ceklis berwarna biru.
Sementara, Arief Wibowo menolak bicara lebih jauh soal itu. Dia pilih mengutip kembali perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat peresmian kantor partai pekan lalu. Mega meminta para kader PDIP untuk bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.
"Bu Mega perintahnya kita kerja sesuai tugas pokok dan kewajiban masing-masing mengurus pemerintahan dan rakyat dengan baik," ujarnya.
Arief justru bingung dikabarkan tengah ada kisruh di internal PDIP. Ia bilang pesan Megawati supaya kadernya tetap bekerja itu jelas. Agar tidak perlu ribut urusan pencapresan. "Iya jangan mau dipecah belah," ucapnya.
Soal pencapresan, kata Arief, kewenangan ada di tangan Megawati. Jika ada yang ribut pencapresan hari ini, maka hal itu sudah di luar aturan partai.
"Itu kewenagan bu Mega, itu konstitusi partai itu kewenangan ketua umum. Jadi kalau ada orang meributkan presiden-presiden capres-capres itu susah kita, di luar aturan itu," katanya.
Diketahui, malam setelah acara PDIP Jateng, Bambang Pacul berbincang dengan sejumlah wartawan. Dalam sesi perbincangan, Bambang menegaskan, Puan Maharani wajib maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di 2024.
merdeka.com mendapat rekaman pernyataan Bambang Pacul dalam pertemuan tersebut. Dalam rekaman suara berdurasi 3 menit 46 detik itu, Bambang Pacul bersuara lantang mengenai pencalonan Puan dan penolakannya terhadap Ganjar.
"Jadi siapapun calon presidennya, wakilnya PM (Puan Maharani)," kata Bambang dikutip dari rekaman suara yang diterima merdeka.com.
Bahkan, Pacul mengancam bakal menemui Megawati jika mandat PDIP jatuh kepada Ganjar Pranowo. Loyalis Puan Maharani itu juga mengancam bakal mundur jika Ganjar diusung maju Pemilu 2024.
"Kalau rekom ke Ganjar, Bambang Pacul mengundurkan diri.”
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaTak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo
Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi
Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi
Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMegawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnya