Rapimnas PPP tanpa SDA, arah koalisi diumumkan Senin
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapimnas di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat. Pada Rapimnas kali ini, mereka membahas sejumlah kondisi partai saat ini.
"Rapimnas dibuka oleh Plt Emron Pangkapi yang diikuti oleh seluruh ketua DPW dan pengurus harian," ujar Sekjen PPP Romahurmuzy atau Romi saat jumpa pers di Hotel Aryaduta, Minggu (14/9).
Dalam Rapimnas itu beberapa poin yang dibahas antara lain perubahan kepemimpinan setelah Suryadharma Ali dipecat serta konsolidasi dan penyikapan politik nasional. "Hasilnya akan kita umumkan besok Senin (15/9) pukul 09.00 di sini juga (Aryaduta)," katanya.
Selain itu, lanjut Romi, Rapimnas tersebut juga akan membahas sikap SDA yang sudah dipecat namun malah memecat balik para pengurus DPP. "Ya itu juga dalam pembahasan," ucapnya.
Pantauan merdeka.com, Suryadharma Ali bersama loyalisnya tidak nampak dalam Rapimnas itu. Padahal, selain SDA, para pengurus lain telah ikut diundang.
"SDA tak diundang, dalam Rapimnas ini juga akan membahas status wakil ketua MPR si Dimyati (loyalis SDA)," ujar salah satu peserta Rapimnas.
Seperti diketahui, pada Selasa (9/9) rapat harian PPP memutuskan memecat SDA. Namun, beberapa hari kemudian SDA balik memecat beberapa pengurus DPP PPP.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaSejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Jateng menyatakan tidak ada unsur pelanggaran kampanye pada peristiwa itu, karena Rakernas DPP APPSI bukan merupakan kegiatan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca Selengkapnya