Rapat Pembahasan Alat Kelengkapan DPR Alot, Fraksi-fraksi Berebut Kursi Pimpinan
Merdeka.com - Rapat konsultasi membahas pimpinan alat kelengkapan DPR berlangsung alot. Fraksi Demokrat dan PKS belum setuju dengan susunan jumlah pimpinan yang diatur oleh pihak pemenang pemilu, yaitu PDI Perjuangan.
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut, pembahasan agak macet. Ada fraksi-fraksi yang masih berebut posisi AKD.
"Belum, masih macet. Maksudnya masih tabrakan. Ini pengin sini, pengin sini," kata dia di sela rapat konsultasi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pusat, Jumat (18/10).
Ketum PKB itu menyebut, masih macet pembahasan AKD. Kendati, semua fraksi dipastikan mendapatkan satu ketua.
"Pasti, kalau ketua pasti kan. Ini mau di sini, di sini, macet," ucapnya.
Terpisah, Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengungkapkan dua partai yang masih belum sepakat dengan pembagian AKD. Dua partai adalah Demokrat dan PKS. Namun, kata Awiek PKS sudah memiliki satu pemahaman dengan PPP.
"Ya tinggal Demokrat sama PKS. Tapi PKS sebenarnya sudah selesai. Tinggal Demokrat sepertinya," kata Awiek.
Sementara, Gerindra dan PAN menerima kesepakatan musyawarah pembagian AKD. Sedangkan, PPP yang mendapat satu kursi ketua menyerahkannya kepada Demokrat. Kursi tersebut ditukar dengan dua kursi wakil ketua.
Dia menyebut, ada pihak yang terima jumlah pimpinan AKD berkurang dari sebelumnya. Kendati, tak disebut partai yang dimaksudkan. Awiek menyinggung ribut-ribut fraksi pada pembagian AKD DPR 2014-2019.
"Jadi kita berharap teman-teman juga tidak melupakan sejarah ini bukan balas dendam. Bukan. Kita mau memusyawarahkan. Ada mereka yang merasa rugi 1, 2 alat kelengkapan. Misalnya tadinya dapat 8 AKD menjadi," kata dia.
Awiek mengungkap yang mengatur lobi-lobi adalah PDIP sebagai mewakili koalisi yang menang Pemilu.
"Jadi kalau ada yang bilang kok tiba-tiba hasilnya begitu Itu bukan tiba-tiba. itu sudah melalui proses yang panjang. Sudah 11 hari dari tanggal 7, sekarang sudah tanggal 18. Kita melakukan lobi-lobi yang dipimpin oleh PDIP," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres
Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaPPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaPimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaRapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi
Proses pembahasan Jakarta akan menjadi wilayah aglomerasi sudah dibahas dengan melibatkan sejumlah pakar sejak April 2022
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca Selengkapnya