Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rangkap jabatan Airlangga dinilai tak langgar aturan apa pun

Rangkap jabatan Airlangga dinilai tak langgar aturan apa pun Presiden Jokowi di Rapimnas Golkar. ©2017 Biro Pers Istana

Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Desember 2017 lalu. Hal yang kini dipersoalkan ialah apakah Airlangga harus mundur dari jabatannya sebagai menteri sehingga tidak rangkap jabatan.

Menurut pakar hukum Universitas Al Azhar Jakarta, Suparji Ahmad, secara legal formal atau yuridis normatif, tak ada ketentuan yang secara eksplisit mengatur larangan menteri menjabat pimpinan parpol.

"Tak ada yang menyatakan secara jelas larangan itu," ujarnya dalam diskusi "Perlukah Airlangga Mundur" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).

Dalam aturan juga tak dijelaskan menjabat menteri sekaligus pimpinan partai merupakan bagian dari rangkap jabatan. Karena jabatan menteri dan ketua umum merupakan sama-sama jabatan politik. Terpenting yang harus diperhatikan adalah etika politik terkait izin dari Presiden sebelum Airlangga mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar Desember lalu. Jika ada izin menurutnya tak masalah.

Menurut dia, ada juga partai-partai lain yang pimpinannya menjadi pengurus partai. Terpenting dalam memegang jabatan ini, tak ada konflik kepentingan.

Apakah Airlangga harus mundur atau tidak, Suparji mengatakan harus dilihat aspek legalitas atau aturannya apakah ada larangan rangkap jabatan atau tidak dan juga dilihat apakah yang bersangkutan masih memenuhi syarat sebagai menteri atau tidak.

Sesuai Pasal 22 UU Kementerian, Airlangga Hartarto dinilai masih memenuhi syarat sebagai menteri sehingga tak ada alasan secara aturan yang mengharuskannya untuk mundur sebagai menteri. Jika ada larangan rangkap jabatan itu semata untuk mencegah konflik kepentingan sehingga yang bersangkutan bisa tetap profesional dan tidak menyalahgunakan kewenangan.

"Selama itu bisa digaransi maka tidak ada alasan untuk bersangkutan mundur," ujarnya.

Sementara itu politisi Partai Golkar, Ichsan Firdaus mengatakan posisi Airlangga Hartarto di Kabinet Kerja diserahkan sepenuhnya pada Presiden Jokowi. Karena Jokowi yang memiliki kewenangan atau hak prerogatif mengganti Airlangga.

"Bahwa hasil munaslub di 2017 kami konsisten jaga Jokowi sampai 2019 dan mencalonkan kembali Jokowi di 2019 sampe 2024. Urusan menteri wilayah Presiden. Kami tidak terlalu jauh ingin komentari dan Presiden punya kewenangan apakah si A, B, C, atau D layak atau tidak," jelasnya.

Sementara itu, politisi senior Golkar Happy Bone Zulkarnain mengatakan rangkap jabatan adalah hal biasa. Karena sebelumnya banyak pejabat publik yang rangkap jabatan menjadi pengurus partai seperti Harmoko, Sudarmono, Megawati Soekarno Putri, dan Jusuf Kalla.

Menurut dia, Airlangga memiliki kapasitas dan profesionalisme baik sebagai menteri maupun Ketum Golkar. Happy yang juga staf khusus Airlangga ini mengklaim Airlangga memiliki prestasi yang cukup membanggakan. Begitu juga kemampuannya sebagai Ketum Golkar.

Airlangga menurutnya orang yang sangat profesional dan memiliki kemampuan di atas rata-rata. "Untuk mempersiapkan bagaimana ini saling menguatkan, AH membentuk tim yang solid dan profesional dan tidak akan mengganggu kinerja di Kementerian Perindustrian dan parpol tapi bagaimana ini akan saling menguatkan," jelasnya.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu

Airlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu

Ganjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Dukungan ke Airlangga untuk Aklamasi Kembali Pimpin Golkar Dinilai Wajar

Dukungan ke Airlangga untuk Aklamasi Kembali Pimpin Golkar Dinilai Wajar

Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Saat Pesiar Ketahuan Pakai Baju Preman, Begini Sanksi Berat yang Diterima Taruna Akpol

Saat Pesiar Ketahuan Pakai Baju Preman, Begini Sanksi Berat yang Diterima Taruna Akpol

Meski begitu, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi selama waktu pesiar. Salah satunya berseragam lengkap dengan atributnya serta membawa tas jinjing.

Baca Selengkapnya
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.

Baca Selengkapnya
APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik

APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik

APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur

Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur

Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Tak Ada Arahan Khusus dari Jokowi Terkait Sidang MK: Jelaskan Sesuai Tugas Masing-Masing

Airlangga Pastikan Tak Ada Arahan Khusus dari Jokowi Terkait Sidang MK: Jelaskan Sesuai Tugas Masing-Masing

Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya