Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ramai-ramai mengakui kemenangan Jokowi

Ramai-ramai mengakui kemenangan Jokowi jokowi buka puasa bersama relawan. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Jelang rekapitulasi final Pilpres 2014 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sinyal-sinyal kemenangan salah satu kubu pasangan capres-cawapres sudah tampak. Hal tersebut sebenarnya bisa dianalisa dari hasil hitung cepat (quick count) setelah 9 Juli lalu, meskipun sempat menuai pro dan kontra hasil suara.

Sinyal kemenangan itu menyinari kubu pasangan nomor urut 2, Jokowi - JK. Bahkan beberapa orang dari kubu seberang, Prabowo - Hatta malah sudah memberi isyarat salam hormat kemenangan. Padahal pengumuman kemenangan presiden dan wakil presiden terpilih baru diumumkan resmi oleh KPU pada Selasa 22 Juli 2014.

Berikut beberapa orang yang secara langsung dan tidak langsung mengakui kemenangan Jokowi - JK pada Pilpres 2014 seperti dirangkum merdeka.com:

Ahmad Hanafi Rais

Putra sulung Amien Rais, Hanafi Rais, sudah mengakui keunggulan pasangan Jokowi-JK. Bahkan, anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta di DIY ini mengucapkan selamat untuk pasangan nomor urut dua tersebut."Sebagai generasi muda Partai Amanat Nasional (PAN), kami mengucapkan selamat kepada Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang akan memegang tampuk kepemimpinan nasional dalam waktu 5 tahun mendatang," kata Hanafi di dinding akun Facebook-nya seperti dikutip merdeka.com, Minggu (20/7)."Dan kami juga menghaturkan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya dan rasa hormat kami yang setinggi-tingginya kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Hatta Rajasa yang telah menjaga secara aktif proses demokratisasi negara kita melalui pilpres tahun ini," kata Hanafi yang juga berterima kasih kepada KPU.Caleg DPR terpilih dari PAN ini juga mengajak kepada semua calon pemimpin bangsa, baik yang di lembaga eksekutif maupun di lembaga legislatif, untuk selalu menjaga kebersamaan. "Di tangan kitalah nasib bangsa ini di masa mendatang akan dipertaruhkan," kata Hanafi."Kita harus tetap menjaga semangat reformasi untuk menyelamatkan Indonesia dari kemiskinan, dari kebodohan, dari ketertinggalan, dari dominasi asing, dari segala bentuk korupsi, kolusi, nepotisme, serta dari potensi konflik dan intoleransi," ujar dia.

Hanum Salsabiela Rais

Putri kedua dari Amien Rais itu memposting ucapan selamatnya pada pasangan Jokowi-JK di akun Facebooknya pada Minggu (20/7) malam."We will have new Pres-Wapres soon. Congratulations to Bapak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla. This is the representation of the concession speech of Prabowo-Hatta supporters:). Yuk kita kawal dan awasi pemerintahan baru ini hingga 5 tahun kedepan, dan yuk kita juga kembali ke ghirah hidup masing-masing setelah beberapa bulan ini berkelana politik. Karena kehidupan yang sesungguhnya adalah : Karya," kata Hanum.Seusai Hanum menulis status itu, beberapa teman di Facebooknya langsung berkomentar. Banyak yang heran dan protes kenapa Hanum terkesan terburu-buru mengucapkan selamat pada Jokowi-JK padahal belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)."Udah fix no.2 yg menang?," kata akun Ahmad Rusli."Jangan kesusu hanum....sampean Bukan Kpu," ujar Sultan Husein."Mbak Hanum, harapan kami yg di akar rumput tetap ingin Pasangan Prabowo Hatta yg mendapat mandat dari rakyat. Smoga dgn ditambah kemenangan di luar negeri msh ada mukjizat yg membuat pasangan no 1 menang. Krn hati kami berat utk bisa legowo. Jika memang kalah, ajarkan kami ikhlas luar dlm utk menerima ini smua... trimakasih mbak Hanum...." sambung Siti Rafika Hardhiansari.Beberapa komen itu langsung ditanggapi bijak oleh Hanum."Teman2, sy berusaha realistis.. KPU2 Propinsi sudah menggelar pleno nya. Bagi saya, dan seluruh saudara2 pendukung PH, tentu adalah kenyataan pahit karena capres-cawapres kita secara de facto telah kalah unggul. KPU esok, sy kira adalah keputusan de jure nya. Inilah pilihan Sebagian besar bangsa besar yg kita cintai ini. Sy tahu, dalam 24 jam KPU akan mengumumkan hal yg tak berbeda, karna sebagai anak bangsa kita harus percaya kepada KPU. Sometimes, people dont want to see the truth because they dont want to destroy their dream cometrue. Sy yakin saudara2ku, keikhlasan menerima kekalahan di mata Tuhan jauh berperingkat daripada optimisme yang berlipat-lipat. Mari kita kawal ketat dan awasi terus pemerintahan baru ini. Baik pendukung maupun bukan pendukung kedua capres jadilah balancer pemerintah, monitor seluruh janji-janji yg harus dilunasi. Trimakasih, dan status ini adalah bersifat pribadi. Hidup Indonesia. Wallahualam bissawab."

Mahfud MD

Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, beberapa hari ini menjadi sorot perhatian dua kubu capres. Sebabnya, dia kemarin sempat mengutarakan pernyataan yang terkesan mengakui kemenangan Jokowi-JK dari hasil quick count dan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU)."Sehingga saya katakan, saya sebagai Ketua Timkamnas, ya sudah Pemilu sudah selesai. Saya kembalikan mandat. Saya tidak berhasil memenangkan Prabowo-Hatta," kata dia kemarin.Namun Mahfud langsung meluruskan pernyataannya tersebut. Dia merasa heran mengapa ucapannya diplintir oleh beberapa media televisi, terutama Metro Tv yang langsung merumuskan jika dia mengakui kekalahan sebelum rekapitulasi final KPU 22 Juli 2014.Mahfud pun langsung mengklarifikasi wawancaranya tersebut melalui akun Twitternya, @MMD4ID, Minggu (20/7) malam.1. Ada statement saya yang dimuat tak lengkap oleh Metro TV2. sehingga menjadi tak utuh dan memberi kesan se-akan2 saya menyatakan Jokowi sudah menang pilpres dan Prabowo kalah3. Dikesankan juga saya sudah mengembalikan mandat sebagai Timkamnas.? Yang benar begini:4. Saya ditanya, 'bagaimana persiapan Tim Prabowo-Hatta menghadapi penetapan KPU tgl 22 Juli yang akan datang?5. Saya menjawab: Timkamnas biasa2 saja, menunggu keputusan KPU dan tidak mengerahkan massa.6. Kalau ada yg mengerahkan massa itu adalah relawan, bukan Timkamnas.7. Ditanya lagi ttg rencana Timkamnas setelah tgl 22 Juli?8. maka saya menjawab tergantung keputusan KPU. Saya masih percaya Prabowo-Hatta menang berdasar data yg kami punya.9. Tp klo tnyta Jokowi yg mng maka sy tentu hrs menerimanya scr fair. Sy akan sampaikan kpd Prabowo-Hatta bhw sy gagal mengantar Prabowo mng10. Terlepas dr soal mng atau kalah tgl 22 Juli itu sy akan mengembalikan mandat krn Timkamnas itu mmg hanya sampai keluarnya keputusan KPU11. Tak akan ikut jk ad proses hukum ke MK. Klo hrs ke MK, baik Prabowo yg digugat (krn mng) maupun yg? menggugat (krn klh) maka sy tdk ikut12. Yang mengurus ke MK itu Tim Hukum, bukan Timkamnas. Demi kode etik,? sbg mantan ketua MK saya tak bisa mengurus perkara di MK.13. Itulah yg saya katakan kpd Metro TV, Kompas TV, dan Trans 714. Tapi Metro TV mengambil bagian2 tertentu yg memberi kesan se-akan2 sy mengatakan Prabowo-Hatta sudah kalah.Demikian klarifikasi dari @mohmahfudmd. Tetap optimis dan jaga sportifitas :)

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai

Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai

Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan

Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan

Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara

Jokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara

Jokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Siap Jadi Penerus Jokowi

Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Siap Jadi Penerus Jokowi

Menurut Prabowo, bangsa yang baik dan terhormat adalah bangsa yang menghormati pemimpin-pemimpinnya

Baca Selengkapnya
Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi

Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi

Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya