Ramadhan Pohan: Kalau bandul SBY jatuh ke PDIP, Jokowi menang
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie semakin mesra untuk menjalin koalisi jelang Pilpres 9 Juli. Di sisi lain, capres Joko Widodo terus mematangkan nama-nama yang akan menjadi cawapresnya.
Di mata Wasekjen Partai Demokrat Ramdhan Pohan, kunci bandul menang atau tidaknya dalam Pilpres masih dipegang kuat di tangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bandul politik saat ini ada di tangan SBY. Perbedaan gap antara Prabowo dan Jokowi selisihnya 16 persen," kata Ramadhan Pohan saat dihubungi, Jakarta, Selasa (6/5).
Menurut Pohan, kalau misalnya Partai Demokrat dan SBY bandulnya jatuh ke PDIP, akan memudahkan Jokowi untuk memenangkan pertarungan bursa capres. Namun, bila bandul politik SBY jatuh ke Gerindra, potensi kemenangan Prabowo akan semakin tinggi.
"Potensi dukungan dari SBY, elektabilitasnya 62 persen," tegas mantan wartawan Jawa Pos itu.
Lebih lanjut, Pohan menambahkan, mesranya Prabowo dan Ical yang memberikan sinyal sebagai pasangan capres dan cawapres dinilainya sebuah keputusan yang belum final. Terlebih di internal Partai Golkar masih terdapat faksi-faksi yang berbeda soal dukungan kepada Ical.
"Segala sesuatu masih cair. Golkar juga belum solid. Kalau keinginan dia mau banting stir harus lewat Rapimnas juga kan.
Sekarang tidak bisa kita percayai sebagai politik yang sudah selesai, menggantung iya," tutupnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnya