Rachel Maryam serukan pemerintah waspada potensi ancaman di Papua
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo sempat berkunjung ke Papua. Dalam kunjungannya itu, Jokowi memberikan grasi kepada lima tahanan politik di sana, dan menyatakan akan membuka akses informasi yang selebar-lebarnya bagi media asing.
Hal itu diapresiasi oleh anggota DPR Komisi I, Rachel Maryam, yang menyebut pernyataan Presiden Jokowi mengenai jaminan kebebasan pers asing untuk masuk ke Papua memang sejalan dengan prinsip negara demokrasi. Namun dia mengingatkan, perlu kehati-hatian dari pemerintah karena Papua merupakan wilayah Indonesia yang sarat dengan kepentingan asing.
"Seperti yang kita ketahui bersama kalau beberapa gerakan separatis anti-NKRI di Papua juga didukung dan bahkan mendapatkan pendanaan dari LSM asing. Oleh karenanya pemerintah harus siap mengantisipasi potensi-potensi ancaman terhadap NKRI yang mungkin timbul dari kebijakan ini," ujar Rachel di Jakarta, Selasa, (12/05).
Guna memastikannya, lanjut Rachel, sebaiknya Badan Intelijen Negara (BIN) juga harus bersiaga dalam menganalisa situasi ini, dan membuat daftar inventarisasi mengenai apa yang menjadi potensi ancaman bagi NKRI, serta menyiapkan kekuatan kontra-intelejen.
"Pemerintah juga harus aktif melakukan kampanye-kampanye positif mengenai Papua di lingkup internasional. Hal ini tentunya untuk menekan kampaye-kampanye negatif yang mungkin saja dilancarkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, untuk melepaskan Papua dari NKRI," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto telah membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo, sudah memberikan izin dan mencabut larangan bagi jurnalis asing untuk melakukan peliputan di Papua.
Hal itu dianggap sebagai sebuah terobosan, mengingat selama lebih dari sepuluh tahun, para jurnalis mancanegara harus mengisi formulir izin terlebih dahulu untuk sekedar meliput, yang persetujuannya harus didapat melalui berbagai prosedur dari sejumlah lembaga pemerintahan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaWakapolri: RUU Perampasan Aset akan Berikan Efek Jera Koruptor
Agus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca SelengkapnyaMenembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaBadai Matahari Terjadi Akhir 2023, Ini Dampaknya Bagi Bumi dan Indonesia
Indonesia yang merupakan negara khatulistiwa terbilang lebih minim terkena dampak.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini di Jayapura Usai Rusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Kerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaMenyelam di Pulau Terpencil, Peneliti Temukan Spesies Baru Udang Tembus Pandang
Peneliti mengungkap keunikan spesies baru ini dibanding udang lainnya.
Baca SelengkapnyaRaja Ini Perintahkan Istrinya Dibunuh, Lalu Mayatnya Diawetkan dengan Madu Selama Tujuh Tahun, Ini Tujuannya
Ini adalah akhir dari sebuah kehidupan yang penuh dengan rasa malu, kehormatan, dan kehinaan.
Baca Selengkapnya