Quick Count Jokowi Unggul di Jatim, Tokoh NU Sukses Konsolidasikan Nahdiyin
Merdeka.com - Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo-Sandiaga di Jawa Timur berdasarkan hitung cepat atau quick count Pilpres 2019. Hal itu dinilai lantaran 'Ngaji Kebangsaan' terbukti ampuh membuat suara Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdiyin bulat.
Pengamat politik Ujang Komaruddin mengatakan elite NU seperti Mahfud MD, Saifulah Yusuf (Gus Ipul), Khofifah Indar Prawansa berhasil mengonsolidasikan warga NU lewat bahasa yang identik dengan mereka, yakni ngaji kebangsaan.
"Kalau mau dekati suatu kaum maka harus paham bahasa kaum itu. Jawa Timur kan mayoritas NU semua. Jadi ngaji itu bahasa yang identik dengan nahdiyin. Terbukti Jokowi-Ma'ruf jadi menang besar, di Jatim," kata Ujang kepada wartawan, Kamis (18/4).
Selain itu, Ujang mengaku nahdiyin terbukti patuh dengan tokoh-tokoh atau elite NU untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf di pilpres 2019. Nahdiyin disebut sudah sadar jika Jawa Timur adalah basis NU dan wajib memenangkan calon yang dijagokan oleh organisasi bentukan Hasyim Asy'ari tersebut.
"Ini poin penting untuk tokoh NU di Jatim seperti Mahfud MD, Khofifah, dan Gua Ipul, dan juga Gusdurian," kata Ujang.
Sebelumnya, Ketua PBNU Jatim Saifullah Yusuf mengatakan ada tiga hal yang membuat Jokowi menang. Bahkan, Gus Ipul sapaan akrabnya menyebut dari hasil quick count, perolehan suara Jokowi di Jatim mencapai 65 persen.
"Ada tiga hal yang buat Pak Jokowi menang, pertama karena kinerja Jokowi," kata Gus Ipul.
Sementara kedua, Gus Ipul menilai kemenangan Jokowi juga karena suara dari NU. Menurutnya, NU solid dalam memenangkan Jokowi lantaran melihat sosok Kiai Ma'ruf Amin. "Yang kedua, NU Solid, karena pemersatunya Kiai Ma'ruf," imbuhnya.
Untuk yang ketiga, Gus Ipul mengatakan di Jatim banyak tokoh lokal yang turut serta menghimpun suara untuk Jokowi. "Ini juga karena kinerja tokoh lokal, siapa saja? banyak tokoh lokal, tapi tidak bisa saya sebutkan satu persatu," lanjut Gus Ipul.
Mengenai hasil Pilpres ini, Gus Ipul mengajak masyarakat untuk menghargai apapun hasilnya. Pasalnya, perolehan suara ini merupakan keputusan rakyat yang sudah berbondong-bondong ke TPS.
Acara Ngaji Kebangsaan digelar di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Minggu (7/4). Acara yang dihadiri oleh Mahfud MD, Yusuf Mansur, hingga band Slank itu bertujuan menyejukkan tensi politik yang memanas akibat Pilpres 2019.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca Selengkapnya