PWNU Jateng desak PKB perketat pengawasan dana bansos
Merdeka.com - Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama Jawa Tengah mendesak Partai Kebangkitan Bangsa mengetatkan pengawasan pencairan dan penggunaan dana bantuan sosial. Sebab, menurut Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Sodaqoh atau kerap disapa Gus Ubaid, penggunaan dana bansos kerap diselewengkan.
"Bansos itu dianggap banyak kebocoran. Tetapi masih banyak masyarakat yang membutuhkan bansos. Fraksi PKB harus berani meningkatkan bansos melalui peraturan yang mudah, tapi dengan pengawasan yang ketat. PWNU siap menjadi mitra pemerintah melalui FPKB untuk mengatur bansos ini," kata Gus Ubaid saat menerima lawatan sejumlah politikus PKB, di Kantor PWNU, Jalan Dr. Cipto, Semarang, Senin (1/9).
Anggota Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jateng terpilih melawat ke kantor PWNU itu antara lain Ida Nursya'adah, Mohammad Zein Adv., Arif Rohman, Chamim Irfani, Hendri Wicaksono, Hasan As'ari, Fuad Hidayat, Sukirman, dan Asif. Hadir pula Sekretaris DPW PKB Jateng Abdul Arif, Wakil Sekretaris Nur Fuad dan Abdul Hamid, serta Wakil Bendahara Mahfudz Sodiq.
Lebih lanjut, Gus Ubaid berpesan supaya anggota Fraksi PKB baru selalu berkonsultasi ke PWNU, khususnya terkait dengan penyusunan peraturan daerah (perda). Sebab menurut dia, perda ini menjadi penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Kita akan godog bagaimana pola hubungan NU dan PKB dalam kaitannya memperjuangkan aspirasi warga NU," pungkas Gus Ubaid.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pamekasan Hentikan Kasus Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ini Alasannya
Bawaslu Pamekasan menghentikan penyelidikan kasus dugaan bagi-bagi uang oleh Gus Miftah.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies Ingatkan Pendukung Tak Alihkan Dukungan karena Bansos: Itu Uang Rakyat, Bukan Program Pribadi
Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaRespons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran
Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca Selengkapnya