Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Putuskan tolak BBM naik, PKS tak akan keluar dari koalisi

Putuskan tolak BBM naik, PKS tak akan keluar dari koalisi Hidayat Nur Wahid. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya resmi menolak rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga BBM subsidi. Sadar akan resiko yang diambilnya, PKS pun menyerahkan nasib di tangan SBY sebagai 'pemilik' Setgab Koalisi.

"Secara prinsip, bukan bab pasrah atau tidak. Ini bukan bab menyerah atau tidak, tapi menyeluruh merujuk pada konstitusi," kata Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (13/6).

Menurut Hidayat, PKS tak akan mencabut atau menarik tiga menterinya dari pemerintah. Sebab, lanjut Hidayat, keputusan menetapkan dan mencopot menteri merupakan hak prerogatif presiden yang sudah diatur dalam UUD 1945.

"Kami menyerahkan pada presiden untuk gunakan hak prerogatif, dan sebagaimana yang jadi aturan undang-undang yang terkait keberadaan para menteri," lanjutnya.

Sama seperti kebijakan partai kepada menterinya, PKS juga tak memutuskan bakal keluar dari koalisi dan jadi oposisi. Sebab dalam code of conduct Setgab Koalisi, partai dikatakan tak lagi jadi anggota Setgab bila tak sepakat dengan kebijakan dan bisa mengundurkan diri, koalisi dianggap telah berakhir, dan presiden ambil hak prerogatifnya untuk memecat partai.

"Kalau dari awal bisa, insya Allah tidak berbisa," kata Hidayat.

Hidayat membantah sikap PKS tersebut karena menunggu dipecat SBY, dan seolah-olah menjadi partai yang dizalimi. Menurutnya, sikap tersebut merupakan bentuk ijtihat politik PKS yang berbeda dari parpol koalisi lainnya.

"Jadi ini babnya berlomba untuk membuktikan kecintaan kita pada rakyat Indonesia. Menolak BBM itu mazhab kami," tutur Hidayat.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Buka Lembaran Baru dengan NasDem Usai Kalah Pilpres
PKB Buka Lembaran Baru dengan NasDem Usai Kalah Pilpres

ak Imin menyampaikan PKB dan NasDem belum memutuskan apakah partainya akan bergabung atau oposisi.

Baca Selengkapnya
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia

Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius

Baca Selengkapnya
Pakar Nilai Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Bisa Segera Diundangkan
Pakar Nilai Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Bisa Segera Diundangkan

Dia menyebut, perubahan ini bahkan bisa dilakukan hanya hitungan hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Anies Banyak yang Bilang Bakal Kalah di MK
VIDEO: Curhat Anies Banyak yang Bilang Bakal Kalah di MK "Semoga Tuhan Bukakan Hati Hakim"

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam

Baca Selengkapnya
PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran, Semoga Allah Beri Bimbingan dan Petunjuk
PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran, Semoga Allah Beri Bimbingan dan Petunjuk

PKS menyebut, putusan tersebut bersifat final dan mengikat. Meskipun, tak sepenuhnya sesuai dengan harapan.

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya