Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puan Maharani yang Kini Makin Percaya Diri

Puan Maharani yang Kini Makin Percaya Diri Puan Maharani di Desa Larangan, Brebes. ©2022 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan isyarat makin matang mempersiapkan diri maju Capres 2024. Di hadapan kader PDIP, dia percaya diri Pemilu 2024 akan melahirkan Presiden perempuan kedua setelah Megawati Soekarnoputri.

Diketahui, Puan menjadi satu-satunya tokoh perempuan yang digadang-gadang akan diusung PDIP menjadi Capres 2024. Saat ini, Puan menjabat sebagai Ketua DPR RI.

"Insyaallah tahun 2024 akan ada lagi kepala daerah perempuan, menteri perempuan, presiden perempuan juga akan ada lagi Insyaallah," ujar Puan Marahani di GOR Way Handak, Lampung Selatan, Kamis (25/8).

Puan memberikan semangat kader perempuan PDIP. Menurut dia, perempuan perlu hadir sebagai tokoh publik di masa depan. Dia berharap bermunculan kepala daerah, menteri, pimpinan parlemen, hingga presiden perempuan berikutnya setelah Megawati Soekarnoputri pernah memimpin Indonesia.

"Kemarin sudah ada bupati perempuan, banyak bupati perempuan, sudah ada menteri perempuan, sudah ada ketua DPR perempuan, sudah ada wakil presiden perempuan, sudah ada presiden perempuan," ujar Puan Maharani.

Dia juga meminta para perempuan tidak takut terjun berpolitik. Perempuan bisa mengambil peran untuk mensejahterakan masyarakat.

"Kita mengerjakan hal yang bermanfaat buat diri kita dan buat masyarakat. Kita bukannya kemudian jalan-jalan, bukannya liburan, tapi kita bertemu dengan rakyat menyapa mereka," ujarnya.

Elektabilitas Puan Masih Kecil

Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani mengatakan Puan Maharani memiliki peluang paling besar untuk dicalonkan dalam Pilpres 2024. Namun menjadi PR (Pekerjaan Rumah) PDIP untuk menaikkan elektabilitas anak Megawati tersebut.

"Dukungan pada Puan sangat tidak kompetitif dibanding tokoh partai lain, terutama Prabowo Subianto," kata Deni.

SMRC merilis, dalam pertanyaan semi terbuka dengan daftar 43 nama, Puan hanya mendapatkan dukungan 1 persen. Sementara tokoh partai besar lain seperti Prabowo mendapatkan 16,7 persen.

"Dukungan pada pimpinan partai terbesar ini tidak mengalami kemajuan dalam satu setengah tahun terakhir," tuturnya.

Pada Maret 2021, dalam pertanyaan semi terbuka, dukungan pada Puan sebesar 0,5 persen menjadi 1 persen pada Agustus 2022.

Deni melanjutkan bahwa jika yang maju hanya elite-elite inti partai, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 5 nama (Prabowo vs AHY vs Puan vs Muhaimin vs Airlangga), Prabowo mendapat dukungan terbesar, 39,4 persen disusul AHY 13,3 persen, Puan 6,9 persen, Muhaimin 6,7 persen, dan Airlangga 3,3 persen. Masih ada 30,3 persen yang belum tahu atau tidak menjawab.

Dalam simulasi 5 nama tokoh partai besar, kata Deni, suara Puan stagnan dari 5,7 persen pada Maret 2022 menjadi 6,9 persen pada Agustus 2022. Dia menyebutkan, lemahnya dukungan publik pada Puan karena tingkat kedisukaan atau likeability yang rendah dan cenderung semakin rendah.

"Dari 67 persen yang tahu Puan Maharani, hanya 44 persen yang mengaku suka. Angka ini mengalami penurunan dalam satu setengah tahun terakhir, dari 60 persen pada Maret 2021 menjadi 44 persen pada survei Agustus 2022," paparnya.

Kedikenalan itu sedikit mengalami peningkatan, dari 26 persen (Maret 2021) menjadi 38 persen (Agustus 2022). Dari yang tahu, hanya 61 persen yang suka.

"Dukungan pada Puan sangat rendah dan tidak mengalami kemajuan. Peluangnya untuk menang dalam pemilihan presiden mendatang masih sangat kecil," ucap Deni.

Survei SMRC ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Respons Partai-Partai

Ketua DPP Golkar Airin Rachmi Diany mendukung pernyataan Puan Maharani yang berharap lahir presiden perempuan di 2025. Ia mengaku senang bila lahir seorang pemimpin perempuan.

"Saya sih seneng banget. Nggak apa-apa. Maksudnya semakin banyak perempuan berkiprah dalam bidang apapun yang penting sukai dulu," ujar Airin di Jakarta, Sabtu (27/8).

Dia mendukung ada sosok perempuan yang berkontestasi di Pilpres 2024. Sebagai perempuan, bagi Airin, harus saling memberikan dukungan.

"Apalagi pada saat kita berjuang, kontestasi capres itu kan luar biasa besarnya. Jadi manakala ada sosok perempuan ya kita harus saling dukung," ujar Airin.

Terlepas dari pilihan politik nanti, harus ada perempuan yang didorong maju di Pilpres 2024. Tinggal bagaimana pilihan masyarakat.

Seperti Airin, PAN juga mendukung harapan Puan Maharani. Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno tidak masalah perempuan menjadi presiden. Ia menjelaskan, dalam konstitusi tidak spesifik disebutkan harus laki-laki yang menjadi presiden.

"Pilpres ini di Indonesia berdasarkan konstitusi, itu bisa dikontestasikan oleh warga megara Indonesia, tidak ada disebut warga Indonesia berjenis kelamin laki-laki, enggak ada," ujar Eddy di sela Rakernas PAN di Jakarta, Sabtu (27/8).

Sehingga siapapun putra putri bangsa diperbolehkan untuk kontestasi Pilpres 2024. Siapapun yang menjadi pemenang adalah yang dikehendaki rakyat.

"Jadi siapapun, putra putri terbaik, indonesia boleh berkontestasi dan siapapun yang bakal memang itu adalah kehendak rakyat," tegas Eddy.

Sosok Puan Maharani

Sosok Puan Maharani tak asing lagi di telinga masyarakat. Apalagi bagi simpatisan PDIP. Puan merupakan putri bungsu Megawati Soekarnoputri.

Puan lahir 6 September 1973, dia adalah seorang politikus PDIP yang kini menjabat sebagai Ketua DPR periode 2019–2024.

Puan merupakan perempuan pertama dan orang termuda ketiga, setelah Achmad Sjaichu dan I Gusti Gde Subamia, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR secara tetap. Dia berusia 46 tahun saat dilantik. Sebelumnya, ia merupakan Menko PMK antara 2014 hingga 2019.

Puan menjadi perempuan pertama dan orang termuda yang pernah menjabat sebagai menteri koordinator. Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI pada 2012 hingga 2014. Di DPR, Puan Maharani berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP DPR RI.

Sebagai anggota PDIP, ia pertama kali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada 2009. Ia menjabat sebagai ketua fraksi partai dari 2012 hingga terpilih sebagai menteri pada 2014. Dia adalah satu dari delapan perempuan yang terpilih sebagai menteri dan satu-satunya menteri koordinator perempuan. Ia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilu 2019.

Puan Maharani adalah anak bungsu dan satu-satunya putri mantan presiden dan pemimpin PDIP saat ini, Megawati Soekarnoputri, serta cucu dari presiden pertama Indonesia Soekarno. Ayahnya, Taufiq Kiemas, adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Ketua MPR dari 2009 hingga pada 2013.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Maharani Jawab Isu Jokowi Minta Bertemu Megawati: Presiden Pasti Punya Itikad Baik

Puan Maharani Jawab Isu Jokowi Minta Bertemu Megawati: Presiden Pasti Punya Itikad Baik

Puan Maharani merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menemui Megawati.

Baca Selengkapnya
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Ungkap Alasan Kampanye Akbar Terakhir Ganjar-Mahfud di Solo

Puan Maharani Ungkap Alasan Kampanye Akbar Terakhir Ganjar-Mahfud di Solo

Puan berpesan untuk seluruh rakyat Indonesia agar menggunakan hak pilihnya dengan benar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tutup Masa Sidang DPR, Puan Maharani: InsyaAllah Kita Semua Terpilih Kembali

Tutup Masa Sidang DPR, Puan Maharani: InsyaAllah Kita Semua Terpilih Kembali

Puan berpesan agar seluruh pihak dapat menyukseskan Pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Puan Baca Pantun saat Rapat Paripurna DPR: Capek-capek ke TPS, Tapi Enggak Ikut Kata Hati Rugi Dong

Puan Baca Pantun saat Rapat Paripurna DPR: Capek-capek ke TPS, Tapi Enggak Ikut Kata Hati Rugi Dong

Dalam pantunnya Puan Maharani berpesan agar seluruh rakyat menggunakan hati nuraninya saat mencoblos

Baca Selengkapnya
Momen Dua Penembak Jitu Meminjam Rumah Warga untuk Pengamanan Presiden RI, Dibanjiri Pujian dari Warganet

Momen Dua Penembak Jitu Meminjam Rumah Warga untuk Pengamanan Presiden RI, Dibanjiri Pujian dari Warganet

Wanita ini didatangi langsung oleh sejumlah penembak jitu guna melakukan prosedur pengamanan Presiden RI.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat

Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat

RUU Masyarakat Adat dinilai janji Jokowi 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya
Momen Megawati Berselendang Merah Jalan Kaki Bareng Puan Maharani ke TPS Kebagusan

Momen Megawati Berselendang Merah Jalan Kaki Bareng Puan Maharani ke TPS Kebagusan

Pada Pemilu 2024 akan terdapat lima jenis surat suara dengan lima warna yang berbeda.

Baca Selengkapnya