Puan Maharani Umrah Bareng Orang Dekat JK, Ini Kata PDIP
Merdeka.com - Ketua DPR RI Puan Maharani terlihat tengah melakukan umroh bersama Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin. Diketahui mantan Wakapolri itu merupakan orang dekat mantan Wapres Jusuf Kalla
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, hubungan Puan dan Jusuf Kalla memang memiliki hubungan baik. Wajar Puan terlihat umroh ditemani oleh Syafruddin.
"Mbak Puan itu orang dekat Bu Mufida Jusuf Kalla (istri JK). beliau akrab dan tentu berhubungan baik dengan Pak JK," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5).
"Kita tahu pak Syaf (Syafrudin) jenderal Syaf bagian daripada Pak JK kalau berkawan dengan Pak JK tentu anak buahnya juga ikut," sambungnya.
Menurut Bambang, akan saling membawa keuntungan hubungan dekat tersebut. Orang dekat JK akan mengikuti Puan, begitu sebaliknya orang Puan akan bersinggungan dengan JK.
"Jadi kalau Mbak Puan akrab dengan Pak Syaf kira-kira sebagian anak buah pak Syaf anak Buah Pak JK akan bersama mbak Puan. Anak buah mbak Puan pasti juga ada singgungan. Itukan ilmu politik biasa," katanya.
Bagi Bambang, hal yang wajar jika hubungan Puan dan JK dimaknakan sebagai hubungan politik.
"Hubungan antar manusia kemudian kamu artikan sebagai politik, biasa. Politik itu ilmu kehidupan, politik itu bukan profesi, politik itu ilmu kehidupan, ilmu untuk mengambil keputusan untuk kesejahteraan rakyat itu kalau kita bicara teori dasarnya," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaDugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla melakukan pembicaraan sekitar 1 jam di kediamannya.
Baca Selengkapnya