Priyo terkejut ada perbudakan tak jauh dari Jakarta

Merdeka.com - Peristiwa miris sekaligus sukar untuk dipercaya dialami puluhan buruh pabrik kuali di Kabupaten Tangerang, Banten. Mereka diperlakukan tidak manusiawi saat bekerja, tanpa diberikan upah dan disiksa apabila melakukan sedikit kesalahan.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku sangat kaget ketika mendengar di era modern masih ada peristiwa perbudakan buruh. Terlebih, kasus ini terjadi tidak jauh dari ibu kota Jakarta.

"Betul-betul tidak bisa diterima akal sehat. Sebagai pimpinan DPR, saya terperanjat, terkejut, gundah gulana melihat adanya perbudakan di abad modern dan hanya selangkah dari Jakarta, ibu kota kita. Karena itu, harus segera intensif diperiksa, apakah pemilik pabrik tersebut masih sehat, atau apa?" jelas Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/5).

Priyo meminta agar pihak terkait bertindak cepat mengungkap dan menyelidiki kasus perbudakan buruh ini. Sebab, kata dia, kejadian ini sangat memalukan bagi bangsa Indonesia yang sedang menunjukkan perjuangan Hak Asasi Manusia (HAM).

"Di mana kita sedang memamerkan sesuatu yang baru untuk memperjuangkan hak asasi manusia. Termasuk penghormatan kepada kalangan buruh. Ini benar-benar satu hal yang membuat kita sangat gundah," imbuhnya.

Politikus asal Golkar ini khawatir apabila kasus ini hanya sebagian dari banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pengusaha bagi para pekerjanya. Oleh sebab itu, dia meminta agar kasus ini diinvestigasi dan dituntaskan dengan segera.

"Yang saya khawatir, kalau ini benar-benar puncak dari gunung es. Betapa malunya, sebuah negeri yang akan kita bangun, dengan hebat, dengan mempertahankan martabat rakyat kecil, siapa pun dia, dari keturunan manapun kemudian masih terjadi, seperti yang saya katakan itu perbudakan abad modern. Ini tidak masuk akal," tandasnya.