Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengapresiasi hasil survei Political Communication (PolcoMM), yang menempatkan pasangan Prabowo - Hatta unggul tipis dengan Jokowi - JK . Priyo memastikan bila tren elektabilitas Prabowo - Hatta naik terus dan Jokowi - JK stuck atau cenderung angka psikologisnya menurun.

"Karena batas ambang psikologi melebihi, tanda-tandanya sudah tidak bisa ditahan. Karena tinggal beberapa Minggu lagi. Artinya kemenangan Prabowo - Hatta sudah di depan pintu," kata Priyo saat menghadiri pemaparan hasil survei Polcomm bertajuk 'Adu Balap Capres: Membaca ke Mana Arah Undecided Voters?' di Menteng, Jakarta, Kamis (3/7).

Priyo menegaskan, bahwa antusiasme masyarakat di tingkat lokal sangat tinggi terhadap Prabowo - Hatta . Pasangan ini dianggap tegas dan memiliki wibawa jika memimpin. Kemudian saat debat capres dan cawapres, Prabowo - Hatta dianggap lebih menguasai dan lebih unggul dibanding Jokowi - JK .

"Debat capres dan cawapres kemarin itu menjadi tolak ukur masyarakat untuk menentukan, selain parpol dan relawan. Antusiasme kepada Prabowo - Hatta itu berdasarkan keluyuran saya dan Pak Hashim (Hashim Djojohadikusumo) ke Tasikmalaya, Banjar, Cilacap, Purwokerto, Karanganyar, Klaten dan Solo," terang Priyo.

Berdasarkan survei PolcoMM Institute, elektabilitas Pasangan Prabowo - Hatta mampu membalap Pasangan Jokowi - JK .

"Prabowo - Hatta berhasil membalikkan keadaan dengan elektabilitas sebesar 46,8 persen, sedangkan Jokowi - JK 45,3 persen," kata Direktur PolcoMM Institute, Heri Budianto di Menteng, Jakarta, Kamis (3/7).

Menurut Heri, hasil survei PolcoMM Institute pada 16 hingga 20 Juni 2014, elektabilitas Jokowi - JK masih bertengger di angka 46,4 persen. Sedangkan Prabowo - Hatta dengan suara 43,3 persen.

Namun, kata Heri, survei kembali dilakukan pada tanggal 23 hingga 27 Juli dan hasilnya Pasangan Prabowo - Hatta unggul.

Survei juga menunjukkan jika undecided voters yang pada penelitian Juni mencapai angka komulasi 10,3 persen dan saat rilis survei ini dikeluarkan, undecided voters menurun menjadi 7,9 persen.