Merdeka.com - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung melihat potensi ada kelompok baru setelah usul Partai Demokrat, pilkada langsung dengan 10 catatan. Apalagi ada direspons positif dari Fraksi PAN.

"Saya melihat bahwa dalam posisi Demokrat secara terbuka walaupun ada 10 syarat yang diajukan pasti akan terjadi pengelompokan baru. Langsung dengan pilihan yang ada dan tak langsung," ucap Pramono di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9).

Pramono berharap, setelah sesi lobi-lobi antar partai yang berujung pada opsi-opsi yang akan diajukan dalam sesi voting para anggota DPR, akan menemukan titik temu dari beberapa kubu yang hingga saat ini masih belum sejalan.

"Mudah mudahan ada titik temu. Dari 10 syarat itu hanya 1 yang belum terakomodasi yaitu masalah uji publik, dan mudah-mudahan itu terakomodasi," ujar Pramono.

Rapat paripurna RUU Pilkada di Dewan Perwakilan Rakyat, hingga saat ini masih belum menemukan titik temu antara partai pendukung pilkada langsung dengan partai pendukung pilkada melalui DPRD.

Usai sesi pandangan mini fraksi, rapat paripurna ditunda hingga pukul 19.30 WIB untuk dilakukan lobi-lobi antar partai dan salat magrib.