Pramono harap Patrialis Akbar khilaf ngoceh soal RUU Pilkada
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Pramono Anung angkat bicara soal pernyataan Hakim Konstitusi, Patrialis Akbar tentang RUU Pilkada. Pramono menilai, pernyataan Patrialis adalah bentuk kekhilafan dari seorang Hakim MK.
"Saya berpikiran positif, mudah-mudahan ini bagian dari tidak kesengajaan Pak Patrialis Akbar menyampaikan opini ataupun pendapatnya secara gamblang disampaikan secara terbuka," kata Pramono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9).
Pramono menilai, selayaknya Hakim MK tidak memberikan opini berkaitan dengan permasalahan yang sedang bergulir di Parlemen. Sebab, MK merupakan garda terakhir penentu sebuah undang-undang.
"Mereka lah (para Hakim MK) yang menjaga atau guardian of constitution seyogyanya ketika ada persengketaan maka merekalah (Hakim MK) yang akan menentukan. Jangan kemudian ini sedang akan diundangkan, mereka sudah memberikan 'judgement' atau statement politiknya terhadap hal itu," jelas Pramono.
Sebelumnya, pada 15 September lalu Patrialis memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa sebuah kampus di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Dalam kuliah umum tersebut, Patrialis mengatakan Pilkada melalui DPRD bukan hal yang melanggar konstitusi.
Patrialis juga memberikan pemaparan tentang Pilkada oleh rakyat yang juga memiliki dasar konstitusi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Kata Ketum Muhammadiyah
KPU RI telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April
Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca SelengkapnyaMajelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran
Majelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saksi Prabowo-Gibran di Tapanuli Tengah Dianiaya Usai Minta Hitung Ulang Suara, Begini Kronologinya
Kasus dugaan penganiayaan itu ditangani Polres Tapanuli Tengah.
Baca SelengkapnyaSerahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Prabowo-Gibran Klaim Patahkan Tudingan Kecurangan Pilpres
Khususnya, soal perkara yang diangkat oleh para pemohon.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Jawab Kritik PDIP soal Utang Kemenhan Gara-Gara Belanja Alutsista
TKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaAHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaArahan Tegas Wapres Ma’ruf Amin untuk Jenderal Maruli Jelang Pilpres 2024
Menurut Maruli, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran TNI AD dalam membantu menyukseskan pelaksanan pesta demokrasi, Pemilu dan Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya