Pramono Anung: 3 nama cawapres Jokowi sudah beredar di publik
Merdeka.com - Mantan Sekjen PDIP Pramono Anung , mengatakan nama cawapres Jokowi sudah mengerucut ke tiga nama tokoh. Meski tak mau mengungkap siapa tiga nama itu, menurut dia, tiga nama itu sudah sering disebut-sebut oleh media massa.
Pramono menuturkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kapan akan diumumkan cawapres untuk Jokowi itu. Sebab, internal sendiri memiliki dua pandangan berbeda soal pengumuman cawapres itu.
"Dalam rangka mengerucutkan nama-nama yang sudah ada, mudah-mudahan dalam waktu dekat. Tapi memang ada dua pandangan berbeda, satu masih menunggu keputusan resmi KPU , karena kan pleno KPU 5 Mei, atau diinikan (diumumkan) sekarang," ujar Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/4).
Dia menilai tak berkompeten untuk mengungkap siapa nama-nama yang sudah beredar itu. Oleh sebab itu dia meminta agar publik menunggu pengumuman resmi partai soal cawapres Jokowi . "Mengenai siapa orangnya saya tidak berkompeten menyampaikan hal itu," imbuhnya.
Dia hanya memperkirakan bahwa pengumuman cawapres bagi Jokowi akan diumumkan jelang keputusan resmi KPU soal hasil pemilu legislatif, atau setelah ada keputusan resmi KPU . Kedua opsi itu, kata dia, ada untung dan rugi bagi PDIP .
"Dua-duanya tentu ada untung rugi. PDIP tentu menunggu berapa kursi pasti yang bisa diraih, apakah 20 persen kuota atau tidak. Koalisi dengan NasDem itu juga hal yang dipertimbangkan," ujarnya.
Pramono hanya memberikan sedikit bocoran soal cawapres Jokowi , dia mengungkapkan, tiga nama itu tidak jauh dari calon yang selama ini disebut-sebut. "Tiga nama adalah nama-nama yang sudah beredar mudah-mudahan publik akan merespon positif," ujarnya.
Diketahui, sudah muncul sejumlah nama bagi cawapres Jokowi belakangan. Yang paling santer terdengar di antaranya, Jusuf Kalla (JK), Mahfud MD , Ryamizard Ryacudu.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca Selengkapnya