Prabowo unggul di Kuala Lumpur, saksi Jokowi tolak tanda tangan
Merdeka.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla kalah telak dalam perolehan suara dari pasangan Prabowo - Hatta di PPLN Kuala Lumpur. Saksi pasangan Jokowi-JK yang berada di PPLN Kuala Lumpur enggan menandatangani berita acara perolehan suara.
"Iya, saksi Jokowi-JK tidak mau menandatangani berita acara perolehan suara di Kuala Lumpur. Katanya ada instruksi dari Jakarta jangan mau tanda tangan," kata Anggota Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri Kuala Lumpur, Khairul Hamzah saat membacakan catatan berita acara di KPU, Jakarta, Kamis (17/7).
Menanggapi hal tersebut, Arif Wibowo yang mewakili Kubu Jokowi-JK di KPU membenarkan bila pihaknya memerintahkan saksi yang dipasang di Kuala Lumpur untuk menolak tanda tangan berita acara. Menurut dia, penolakan itu wajar karena dinamika politik yang terjadi di sana.
"Wajar saja, dan jangan dibuat lebay, itu berdasar situasi politik," kata Arif.
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dalam Pemilu Presiden 2014 di wilayah perwakilan luar negeri Kuala Lumpur dengan perolehan 111.794 suara. Sementara suara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya meraup 20.891.
Raihan perolehan suara Pasangan Prabowo-Hatta paling banyak didapat dari mekanisme pemilihan melalui pos, yaitu 76.760 suara. Sementara Pasangan Jokowi-JK hanya mendapat 7.174 suara.
Selain itu, Pasangan Prabowo-Hatta juga unggul pada mekanisme pemungutan suara melalui dropbox dengan 30.935 suara. Sedangkan Pasangan Jokowi-JK hanya meraup 8.901 suara.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca Selengkapnya