Prabowo Juga Surati Tokoh-tokoh Agama Sebelum Bertemu Jokowi
Merdeka.com - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sempat menuai kritik dari Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin.
Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan Prabowo telah memberi kabar soal rencana pertemuannya dengan pada para ulama melalui surat. Dia menduga pihak yang mengkritisi pertemuan tersebut belum menerima surat dari mantan Danjen Kopassus itu.
"Jumat (12/7), sehari sebelum bertemu Jokowi, Prabowo kirim surat kepada tokoh-tokoh termasuk ulama-ulama. Habib Novel Bamukmin mungkin enggak terima, makanya dia protes," kata Andre di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7).
"Tapi GNPF, tokoh ulama besar sudah terima surat. Novel sebagai jubir mungkin belum terima, tapi yang lain terima surat itu termasuk ke Pak Amien dan Mbak Neno Warisman," sambungnya.
Andre menuturkan, dalam surat tersebut Prabowo mengabarkan akan bertemu Jokowi serta menyampaikan hasil pertemuan pada para ulama. Andre menegaskan tak ada yang dirahasiakan Prabowo kepada para ulama.
"Jadi enggak ada yang tidak transparan, enggak ada yang diumpetin. Semua dikasih tahu, sejak 28 Juni. Lalu setelah 28 Juni dikasih tahu lagi, dikirimi surat, clear itu," ucapnya.
Sebelumnya, pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto usai Pilpres 2019 memunculkan kekecewaan di kalangan PA 212. Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya akan berjuang sendiri tanpa melibatkan partai politik, termasuk Prabowo.
"PA 212 sudah kembali kepada khittah semula yaitu sudah tidak lagi bersama partai manapun juga Prabowo/BPN," kata Novel melalui pesan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/7).
Dia menambahkan, sikap resmi PA 212 akan disampaikan setelah mendapat arahan dari para ulama, tokoh dan aktivis. "Karena kami hanya taat satu komando kepada imam besar kami HRS (Habib Rizieq Syihab)," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca Selengkapnya