PPP yakin Ma'ruf Amin bisa redam massa 212 di Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, sosok cawapres Ma'ruf Amin sebagai pendamping Jokowi diyakini dapat meredam gejolak massa 212. Menurutnya, Ketua MUI itu adalah cikal bakal terbentuknya kelompok tersebut, saat masih bernama GNPF.
"Kelompok 212 itu kan lahir cikal bakalnya adalah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Lah kalau fatwanya saja dikawal apalagi muftinya? Yang pembuat fatwanya pasti lebih dikawal lagi, dan ini akan meredam," katanya di Markas DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).
Dia menggambarkan, 212 adalah sebuah kelompok yang saat ini keras menentang arah kebijakan Jokowi. Bahkan, Romi menjelaskan, 212 dianggap sebagai musuh karena telah mendeklarasikan arah dukungan untuk koalisi Prabowo.
"Kan salah satu oponent (musuh) utama bapak (Jokowi) adalah kelompok 212," jelasnya.
Karenanya, Romi yakin dengan adanya Ma'ruf maka tidak adalagi potensi politik identitas yang dipergunakan dalam Pilpres 2019. Dia pun yakin, Ma'ruf akan memberikan tambahan suara dari seluruh elemen Ormas Islam di Indonesia.
"Pak Kiai adalah titik temu dari seluruh partai politik, dan titik nyaman dari situasi politik, sulit orang kemudian melakukan viralisasi ujaran kebencian lagi, Kiai adalah ketua MUI, di mana berhimpun 37 Ormas Islam, InsyaAllah ini kompak," tandasnya.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung hilirisasi yang menjadi salah satu program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo bertekad menjadi pemimpin yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia jika menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaApalagi, kata Ma'ruf, Prabowo yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan sudah sering ikut rapat kabinet.
Baca SelengkapnyaPada 2014 dan 2019, Prabowo juga ikut Pilpres. Tetapi, dia dua kali dikalahkan Jokowi.
Baca Selengkapnya