PPP pilih Khofifah, Gus Ipul singgung uang pendaftaran & penuhi undangan
Merdeka.com - Secara tersirat, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul merasa kecewa dengan sikap PPP yang memilih dukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018. Begitu juga dengan Demokrat, Golkar dan Hanura. Padahal, dirinya sudah mengikuti seluruh keinginan partai-partai itu.
Untuk PPP sendiri, Gus Ipul panggilan akrab dari Saifullah Yusuf mengaku sudah dilamarnya. Bahkan lamarannya sudah tiga kali. Tapi, hal itu disadari Gus Ipul, bahwa dukungan itu terletak pada pimpinan pusat bukan dari tingkat daerah atau pimpinan wilayah.
"Begitu PPP membuka pendaftaran ya saya daftar diminta membayar administrasi, saya bayar, disuruh datang ya datang, datang lagi, datang lagi dan seterusnya dan seterusnya," kata Gus Ipul yang hadir di acara PPP, di Hotel Aria, Jalan Embong Sawo, Surabaya, Minggu (3/12) malam.
Hal itu dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode lantaran berharap besar bisa mendapatkan dukungan suara dari PPP. Lantaran partai berlambang Kabah itu mempunyai eksistensi besar sejak era orde lama hingga order baru hingga reformasi.
"Saya sadari dari awal karena ini adalah proses politik mungkin di DPC di DPW bisa begitu (dukungan). Tapi DPP bisa jadi berbeda," ujar dia.
Gus Ipul sendiri juga menyadari, tidak hanya di PPP saja. Tapi, juga terjadi pada beberapa partai lain yang sudah dilamarnya. Ternyata pinangannya ke lain hati (memberikan dukungan pada Khofifah).
"Iya sekali lagi, semuanya saya serahkan ke masing-masing. Semua sudah saya lakukan komunikasi. Namanya teman iya saya diundang, iya saya satang. Kalau lamarannya dipinang iya berhadiah. Namanya juga lomba," katanya.
Seperti sebelumnya, Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa' Noer menyampaikan, Rapimwil yang digelarnya, untuk mencari sosok yang cocok didukung oleh para kader PPP. "Rapimwil ini merupakan mencari suara, menangkap visi dan misi dari para calon Gubernur. Setelah itu nantinya akan disampaikan ke DPP PPP," kata Musyaffa' Noer.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Pamekasan Hentikan Kasus Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ini Alasannya
Bawaslu Pamekasan menghentikan penyelidikan kasus dugaan bagi-bagi uang oleh Gus Miftah.
Baca SelengkapnyaGus Miftah Buka-bukaan Sumber Uang Dibagikan di Pamekasan dan Hubungan dengan Prabowo saat Diperiksa Bawaslu
Bawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaPKB Pecat Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Usai Ditetapkan Tersangka KPK
Gus Muhdlor tersangka kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaTerseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies
Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaPendaftaran PHPU Ditutup, Total 258 Sengketa Hasil Pemilu 2024 Diterima MK
Total, ada 9 calon anggota DPD yang mengajukan sengketa hasil ke MK.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat
Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.
Baca Selengkapnya