PPP klaim lebih dulu usung Jokowi jadi capres ketimbang PDIP
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) klaim lebih dulu mengusung Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (Capres) 2014-2019, ketimbang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebab, sejak sebulan lalu, nama Jokowi dan Gubernur Kutai Timur, Kalimantan Timur, Isran Noor masuk dalam tujuh nama Capres dari PPP.
Sementara PDIP sendiri, baru mengumumkan pencapresan Jokowi pada Jumat kemarin. "Jokowi kan masuk dalam tujuh nama capres yang kita (PPP) usung dan disepakati satu bulan lalu," kata Sekjen DPP PPP, Romahurmuziy usai acara Haul ke 4 Gus Dur dan Kampanye PPP di Gramedia Expo (Gramex) Jalan Basuki Rahmad Surabaya, Jawa Timur, Minggu (16/3).
Dikatakan Romahurmuziy, keputusan PPP mengusung Jokowi sebagai capres merupakan amanah dari Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP beberapa bulan lalu. "PDIP terlambat sebulan mengumumkan pencapresan Jokowi. Sedang kami sudah beberapa bulan lalu telah mengumumkannya," ujarnya.
Dia juga mengklaim telah berkomunikasi dengan Jokowi terkait masalah tersebut. "Saya sudah ketemu sama Jokowi dan beliau bersedia," ucapnya.
Nantinya, lanjut dia, PPP akan mengundang Jokowi ke Mukernas lanjutan untuk memaparkan visi dan misi mantan wali kota Solo tersebut di hadapan kader-kader PPP se-Indonesia. "Saat itu juga, kami akan umumkan pencapresan Jokowi dari unsur PPP," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali (SDA) yang juga masuk dalam daftar Capres PPP, masih enggan menyebut satu per satu nama-nama dari tujuh capres yang diusung pihaknya. "Yang jelas kita sudah ada tujuh nama yang akan kita usung," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaCak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRidwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar
Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya