PPP beri sanksi anggotanya yang mangkir dalam voting RUU Pilkada
Merdeka.com - Pengambilan keputusan tentang RUU Pilkada yang dilakukan langsung atau lewat DPRD, diyakini bakal berjalan panas di sidang paripurna 25 September nanti. Pengesahan RUU ini diprediksi akan dilakukan lewat mekanisme voting.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah final dalam memandang polemik Pilkada langsung atau lewat DPRD. PPP tetap akan terus memperjuangkan pemilihan kepala daerah melalui DPRD dalam draf RUU Pilkada nanti.
Wakil Ketua Fraksi PPP DPR Ahmad Yani mengatakan, pandangan partainya sudah final dan tidak bisa diganggu gugat. Dia mengklaim, keputusan ini juga berdasarkan aspirasi umat Islam di Indonesia.
"Kita sudah kaji betul varian-varian itu. PPP partai yang merupakan tempat, rumah besar umat Islam maka di dalamnya mencerminkan ormas Islam, meminta kita untuk perjuangkan, NU, Muhammadiyah, MUI minta betul untuk mengawal pemilu dikembalikan kepada pemilu keterwakilan," kata Yani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/9).
Yani menjamin bahwa mayoritas anggotanya yang berjumlah 38 orang di DPR bisa ikut dalam voting nanti. Dia bahkan akan mengimbau kepada anggotanya untuk hadir dengan mengirimkan pesan singkat demi mengingatkan.
"Sudah dikomunikasikan dengan anggota, saya sebagai wakil ketua fraksi meminta seluruh anggota," jelas Yani.
Namun demikian, Yani mengakui tak bisa seluruh anggota fraksi PPP. Sebab, ada beberapa anggota yang sedang naik haji ke Mekkah. Khusus yang tidak naik haji, akan diberikan sanksi jika tak hadir dalam voting nanti.
"Kecuali naik haji, yang lainnya standby ada di Jakarta. Kalau enggak datang akan diambil langkah-langkah (sanksi), karena inikan kebijakan. Paling yang tidak hadir 3 atau 4 orang," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaPPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaPKS: Kalau Anies Maju Pilkada DKI, Peluang Menangnya Besar
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, Anies Baswedan berpeluang besar untuk menang jika maju pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaPakar Nilai DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu Tak Memiliki Landasan Hukum, Ini Dalilnya
Rullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca SelengkapnyaPPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca Selengkapnya